Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 130 kilometer yang ditargetkan rampung 2019 akan menjadi wajah baru bagi provinsi itu.
"Insya Allah pada 2019, saya yakin pembangunan jalan tol ini selesai. Kalau ini jadi, wajah Riau akan berubah. Kita akan seperti Malaysia, jarak tempuh antarwilayah tentu semakin dekat," ucap Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Sabtu.
Ia mengatakan tol Pekanbaru-Dumai yang merupakan ruas tol terpanjang di Sumatera merupakan program strategis nasional yang menghubungkan wilayah Riau daratan dengan Riau pesisir, dimana hingga kini terus digesa pembangunannya.
Ia mengatakan ruas tol itu melewati beberapa wilayah termasuk Bagan Siapiapi yang merupakan ibukota Kabupaten Rokan Hilir yang termasuk ke dalam kawasan Riau pesisir.
"Biasanya jarak tempuh Pekanbaru-Bagan Siapiapi memakan waktu tujuh sampai sembilan jam, dengan pembangunan tol jarak tempuh hanya tiga jam saja," ucap Gubernur.
Turunnya harga minyak dunia dan komoditas kelapa sawit dalam dua tahun terakhir telah membuat perekonomian Riau dan seluruh kabupaten/kota lesu. Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang selama ini menjadi andalan kini turun drastis.
Tapi optimisme Riau ke depan akan mampu berkembang dan bersaing dengan daerah lain cukup tinggi. Apalagi jika sejumlah proyek strategis nasional (PSN) di Riau yang sedang digesa pembangunannya selesai, maka wajah Riau dipastikan akan berubah total.
Dikatakannya, program strategis lainnya yang segera digesa pembangunannya yakni perpanjangan landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan perluasan terminal penumpang.
Landasan pacu bandara akan diperpanjang menjadi 3.000 meter dari saat ini yang baru 2.600 meter sehingga membuat pesawat berbadan lebar bisa mendarat.
Jika pesawat berbadan lebar sudah bisa mendarat di Bandara SSK II, maka akan semakin banyak maskapai penerbangan yang akan membuka rute dari dan ke Pekanbaru, Riau.
Dengan begitu, Riau akan semakin banyak dikunjungi orang dari berbagai belahan dunia, termasuk peluang Riau menjadi embarkasi haji.
Kemudian proyek strategis lainnya yang akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakatadalah penyediaan air bersih. Proyek ini sudah diteken kerja sama pembangunannya dengan Kementerian PUPR. Air bersih ini akan mensuplai masyarakat di Dumai, Rohil dan Bengkalis.