Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Mikro Provinsi Riau menyatakan stok bahan kebutuhan pokok makanan (Bapokmas) seperti beras, minyak goreng, gula dan lainnya aman dan mencukupi untuk kebutuhan empat bulan ke depan khusunya menyambut Natal dan Tahun Baru.
"Kalau mengenai kesiapan Bapokmas misalnya beras, gula, minyak goreng, bawang putih dan sebagainya itu jika dilihat stoknya Bulog untuk empat bulan kedepan aman, " kata Kadisdagkop dan UKM Riau Yulwiriati Moesa kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Yulwiriati Moesa menjelaskan untuk menjaga stok dan distribusi Bapokmas aman dan terkendali di kabupaten/kota Riau pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua stakeholder.
Ia mengakui tetap memonitor di lapangan distribusi barang agar jangan sampai dimanfaatkan oleh orang tertentu serta pedagang sehingga menyebabkan penimbunan yang berakibat kepada kenaikan Bapokmas.
Tujuannya memantau harga dan stok, sehingga bisa menghindari spekulan.
"Setiap hari tim satgas pangan kita akan turun ke pasar memeriksa harga- harga di pasar tradisional yang ada di kabupaten/kota Riau lalu melaporkannya ke Disdag, " ucapnya.
Disamping itu sambung dia ada petugas Disdag yang juga mencatat perubahan harga di semua pasar pemerintah.
"Sehingga setiap lonjakan harga Bapokmas terjadi atau ada persoalan distribusi segera bisa diatasi, " imbuhnya.
Ia menyatakan jika nantinya memang menjelang akhir tahun ada lonjakan harga dan berkurangnya distribusi pihaknya siap melakukan pasar murah dengan menggandeng kabupaten/kota di Riau.
"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota untuk menyampaikan jika di wilayahnya dibutuhkan pasar murah, silahkan ajukan, maka kami bekerjasama dengan Bulog siap untuk melaksanakan, " imbuhnya.
Sementara itu Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau menyatakan pihaknya telah menggelar Operasi Pasar (OP) beras di harga Rp8.100 /kg untuk mengantisipasi gejolak menyambut perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
"OP sudah mulai dan akan berlangsung hingga akhir tahun, " kata Kepala Perum Bulog Divre Riau Kepri, Awaluddin Iqbal .
Awaluddin menjelaskan OP ini adalah sebuah upaya dimana Bulog disemua daerah dengan menggandeng mitranya yakni Rumah Pangan Kita (RPK) dan para pedagang menambah pasokan beras di pasar.
Dengan menjual beras kualitas medium ke masyarakat pada jumlah yang tidak dibatasi dan jauh lebih murah dari pasar.
Tujuannya sebut dia upaya stabilisasi harga beras di pasar yang cenderung alami kenaikan belakangan ini.
"Perum Bulog di seluruh wilayah tengah melakukan Operasi Pasar Beras Cadangan Pemerintah (melalui pedagang pengecer) dan juga Rumah Pangan Kita," urainya.
Masih sebut Awaluddin saat ini tiap hari pihaknya sudah melakukan penyaluran dan penjualan beras dengan harga lebih murah yakni Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp8.100/kg untuk kualitas medium.
"Jadi beras OP bisa dibeli di Rumah Pangan Kita, pedagang yang memasang tanda khusus HET, " imbuhnya.
Disperindag Riau Ungkap Ketersediaan Stok Sembako Untuk Empat Bulan Mendatang
