Disperindag Pekanbaru akan sidak pangkalan elpiji 3 Kg, begini penjelasannya

id Elpiji,elpiji 3 Kg,elpiji bersubsidi,berita riau antara,berita riau terbaru

Disperindag Pekanbaru akan sidak pangkalan elpiji 3 Kg, begini penjelasannya

Tampak proses pengiriman elpiji 3 kg ke salah satu pangkalan di Kota Pekanbaru, Riau. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru akan melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke pangkalan gas elpiji bersubsidi, atau elpiji 3 kilogram (kg), di wilayah setempat guna memastikan distribusinya tepat sasaran.

"Kita akan jadwalkan secepatnya, ia dalam waktu dekatlah, " kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP)Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut di Pekanbaru, Rabu.

Ingot Ahmad Hutasuhut menjelaskan upaya ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama hasil hearing dengan DPRD Pekanbaru, Komisi II kemaren.

Tujuannya untuk menyikapi keluhan masyarakat terkait susahnya mendapatkan, serta mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram.

Diakuinya tidak tertutup kemungkinan ada pangkalan yang nakal, dengan menjual gas bersubsidi ke pengecer seperti warung dan rumah makan. Sehingga menyebabkan peruntukan bagi masyarakat sekitarnya tidak mencukupi.

Baca juga: Pertamina tambah pasokan elpiji 65.000 tabung di Riau
Sejumlah warga antre menunggu giliran membeli gas elpiji 3 kilogram di Kampung Kanaga Jati, Lebak, Banten, Jumat (15/11/2019). Warga di daerah tersebut mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi sejak sebulan lalu serta harganya naik mencapai Rp26 ribu per tabung. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.


Jika hal itu dijumpai, sambungnya pihaknya akan memgambil tindakan tegas. Makanya ia mengimbau pangkalan jangan coba bermain dalam menjual gas bersubsidi jika tak ingin di sanksi.

"Nanti kita lihat temuan kita di lapangan seperti apa, baru kita lanjuti sesuai ketentuan yang ada," tegas Ingot Ahmad Hutasuhut.

Sementara itu sehari sebelumnya Komisi II DPRD Kota Pekanbaru telah memanggil DPP untuk hearing atau dengar pendapat terkait gas elpiji 3 kilogram.

Pelaku usaha nonmikro penguna gas bersubsidi terancam dicabut izin usahanya.



Hearing ini langsung dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru H Fatullah SH serta didampingi Wakil Ketua Komisi H Arwinda, dan anggota Komisi lainnya seperti Eri Sumarni, Sovia Septiani, Sri Rubianti, Roem Diani Dewi, Munawar dan Sabruddi.

Ketua Komisi III DPRD kota Pekanbaru Fatullah mengungkapkan banyaknya keluhan terkait kelangkaan gas. Didapatlah solusi dari Disperindag untuk mereka mendata ulang pangkalan atau agen yang ada di kota Pekanbaru.

"Disperindag diminta mengadakan sidak ke pelaku usaha untuk melihat apakah pelaku usaha memiliki izin menggunakan gas subsidi. Kita juga sidak bersama Disperindag turun langsung kelapangan untuk melihat langsung agen atau pangkalan yang sudah diberi peringatan tetapi tidak mengindahkan peringatan tersebut, kita minta ke Disperindag untuk mencabut izinnya," imbuh Fatullah.

Baca juga: Nekat jualan elpiji bersubsidi, kios ini dirazia polisi

Baca juga: Kedai kopi Bengkalis "Move on" dan sukses