Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, mengusulkan pembukaan pangkalan elpiji khusus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Usul ini nanti akan kita diskusikan dulu ke kawan-kawan di agen, dan PERTAMINA," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifindi Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan usulan ini bertujuan mengingat kebutuhan UMKM gas elpiji 3 kgbesar, sehingga jika ada gangguan pada sistem akan berdampak buat produktifitas produk UMKM tersebut. Oleh karena itu perlu diciptakan sistem distribusi yang aman dan terjamin pasokannya
"Pekanbaru kota kuliner, kebutuhan akan gas bagi UMKM cukup tinggi," kata dia.
Namun usulan ini tidak bisa diputuskan secara sepihak oleh Disperindag Pekanbaru, butuh dukungan dan kesepakatan antara agen dan Pertamina, karena lewat pangkalan resmi khusus UMKM ini diharapkan nantinya bisa mengakomodir kebutuhan elpiji pelaku usaha kecil.
"Rata-rata pemakaian mereka lebih dari satu tabung per hari," tambahnya.
Ia juga berharap bagi UMKM yang sudah naik kelas dan besar tentunya sudah bisa beralih ke gas tabung pink dan biru
"Kami imbau kalau usaha jualannya sudah besar, jangan lagi pakai elpiji 3 kilogram (kg). Yang non-subsidi, lah, lagi. Ini nanti kita diskusikan juga.
Ditanya terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg saat ini di Pekanbaru nilainya masih tetap sama seperti 5 tahun lalu yakni Rp18 ribu.
"Belum ada kenaikan HET elpiji 3kg," tambahnya.