Ada pasar murah jelang Ramadan di Riau

id Gerakan pasar murah, atasi kenaikan harga, harga jelang ramadhan, Disperindag Riau

Ada pasar murah jelang Ramadan di Riau

Salah seorang warga Rumbai, Kota Pekanbaru, tampak semringah usai menerima paket sembako dengan harga murah, Kegiatan Pasar Murah beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-PHR)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar murah untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok menjelang masuknya bulan suci Ramadan 1445 Hijriah di seluruh kabupaten/kota.

Kepala Disperindag Riau Taufiq OH di Pekanbaru, Selasa, mengatakan untuk tahap awal pihaknya mengadakan pasar murah di lima kabupaten/kota. Seperti yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Kampar, Selasa (27/2) dan akan menyusul di Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti.

“Operasi pasar murah sudah mulai kita jalankan, di lima kabupaten/kota. Pasar murah untuk menghadapi naiknya harga bahan pokok, dan sekaligus menghadapi hari besar keagamaan. Di mana pada bulan Maret kita akan memasuki bulan puasa dan juga Hari Raya Idul Fitri,” katanya.

Pada hari pertama operasi pasar digelar di Kecamatan Tapung, Kampar dengan menjual sejumlah bahan pokok. Di antaranya, beras 1 ton, minyak 600 liter, gula 500 Kilogram, telur 100 papan, dan tepung 120 Kg dengan harga lebih murah bila dibandingkan yang ada di pasar-pasar.

Untuk beras 10 Kg dijual seharga Rp137 ribu minyak goreng Bimoli 2 liter Rp32 ribu, telur ayam 1 papan Rp46 ribu, gula pasir Rp14.500 per Kg, dan tepung terigu Rp11 ribu per Kg.

Menurut dia, antusias masyarakat cukup tinggi membeli bahan pokok yang dijual.

"Harganya memang di bawah harga yang ada di pasar. Kita juga berkolaborasi dengan Gerakan Pangan Murah dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan. Mudah-mudahan operasi pasar murah ini bermanfaat bagi masyarakat Riau,” ucapnya.

Lebih jauh dikatakan Taufiq untuk stok bahan pokok di Provinsi Riau masih normal. Hingga menghadapi Hari Raya Idul Fitri ketersediaan stok mencukupi sehingga masyarakat tidak khawatir dengan kondisi naiknya harga bahan pokok.