Pekanbaru, 15/5 (ANTARA) - PT PLN (Persero) kembali melakukan pemadaman bergilir dengan lama durasi hingga enam jam dalam sehari akibat kerusakan di sejumlah pembangkit listrik, yang memengaruhi daya di jaringan interkoneksi
Sumbatera Bagian Utara (Sumbagut).
"Mohon maaf kami terpaksa harus melakukan pemadaman bergilir, terutama pada waktu beban puncak," kata Manajer SDM, Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Wilayah Riau dan Kepri, Suwandi Siregar, ketika dihubungi ANTARA dari Pekanbaru, Sabtu.
Ia mengatakan pemadaman bergilir akan mulai diberlakukan mulai tanggal 16 Mei dan direncakan berakhir pada 22 Mei. Dalam sehari, lanjutnya, PLN akan melakukan pemadaman bergilir sebanyak dua kali di daerah yang sama dengan waktu tiga jam.
Dengan begitu, lama durasi pemadaman dalam sehari mencapai enam jam di Provinsi Riau.
Ia menjelaskan defisit pada jaringan interkoneksi terjadi akibat kerusakan di PLTG Pauh Limo unit 2 dan 3 dengan daya 2x17 Megawatt (Mw), PLTU Bukit Asam unit I (60,2 Mw), dan PLTGU Borang (150 Mw).
Akibatnya, defisit subsistem Riau pada waktu beban puncak dapat anjlok hingga 25 Mw. Sedangkan, kekurangan daya listrik di Riau berkisar 30-35 Mw.
Ia berjanji PLN akan memberlakukan pemadaman listrik tanpa kecuali. Sehingga, tempat pelayanan seperti mal dan rumah sakit diharapkan untuk mempersiapkan mesin generator untuk mengantisipasi saat pemadaman bergilir. "Kami sudah mulai mensosialisasikan kepada pelanggan mengenai jadwal pemadaman bergilir," ujar Suwandi.