Siak (Antarariau.com) - Sejumlah petani di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, berhasil membudidayakan kol secara organik dengan memanfaatkan lahan-lahan yang kosong untuk bercocok tanam.
"Ini merupakan uji coba, pada dasarnya kubis kol ditanam pada dataran tinggi dan dengan iklim dingin. Alhamdulillah kol ini dapat tumbuh subur di dataran rendah dengan pengolahan secara organik," kata seorang petani, Riyanto saat memanen kolnya di Siak, Senin.
Seperti halnya Riyanto dan beberapa petani lainnya yang terbilang sukses memanfaatkan lahan kosongnya untuk menanam sayuran, meski berada di wilayah beriklim panas dan didominasi oleh gambut ini.
Riyanto, warga Kampung Banjar Seminai Kecamatan Dayun, Siak ini memanfaatkan lahannya yang seluas 750 meter dengan menanam 500 bibit kol atau kubis.
Dilahan kebun seluas 750 meter itu ditanaminya 500 bibit kubis kol, dengan persemaian dulu selama 28 hari, kemudian ditanam dan dapat panen setelah 75 hari kemudian.
Dia katakan, modal awal yang ia gunakan untuk tahap uji coba ini berkisar satu juta rupiah. Pria asal Jawa itu mengaku, belum menganalisa jumlah keseluruhan hasil panen pertamanya ini karena masih dalam tahap uji coba.
Selain menanam kubis kol, dirinya juga memanfaatkan lahannya yang masih ada untuk menanam bawang prei (daun bawang), bayam, pisang, beter dan kangkung.
Sementara itu Bupati Siak di lokasi panen kol milik Riyanto mengungkapkan rasa kagumnya terhadap warga wilayah setempat yang sudah mulai berinovasi. Menurutnya, pemanfaatan lahan kosong apabila benar-benar dilakukan dengan baik, maka diyakini akan menghasilkan pendapatan tambahan bagi warga desa.
"Awalnya saya tidak percaya, karena kol/kubis biasanya ada di daerah dingin, tapi rupanya pak Riyanto tidak mau kalah dengan keadaan, meskipun Siak adalah daerah beriklim panas dan kering," ujar Syamsuar.
Dia berharap, pemanfaatan lahan kosong dapat mengatasi ketersediaan pangan bagi daerah, dan membantu perekonomian warga.
Manfaatkan Lahan Kosong, Petani Siak Sukses Kembangkan Kol Organik
