Bengkalis (ANTARA) - Kepala Desa bersama kelompok tani (poktan) Desa Pakning Asal, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, melakukan pembibitan sebanyak 4.500 bibit cabai rawitdalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan sejumlah lahan yang tidak produktif di desa tersebut.
"Program ketahanan pangan ini kita lakukan dengan menanam sebanyak 4.500 bibit cabai rawit melalui poktan yang ada. Untuk anggarannya menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) 2023 dengan tujuan memanfaatkan sejumlah lahan yang tidak produktif nantinya ditanami cabai tersebut," ujar Kades Pakning Asal Jaswir saat meninjau lokasi pembibitan, Sabtu (1/7).
Dikatakan Jaswir, untuk bibit tersebut nantinya kalau sudah besar akan ditanam di lahan seluas 1 hektare dan hasilnya diperuntukkan kepada masyarakat secara gratis dan juga bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, dimana harga jual untuk cabai rawit ini juga sangat tinggi di pasaran.
"4.500 bibit cabai rawit tersebut akan kita tanam setelah berumur tiga bulan, selain itu sebahagian nanti akan dibagikan ke masyarakat sebanyak empat polibagbibit secara gratis," kata Kades.
Diungkapkan Kades, program ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk dapat bergiat melalui pertanian dan juga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di desanya.
"Jadi anggaran dari ADD ini tidak habis untuk pembangunan infrastruktur saja, tetapi melalui program di bidang pertanian juga bisa menghasilkan terhadap ekonomi masyarakat dan anggaran yang kita kucurkan untuk program ketahanan pangan ini sebesar Rp90 juta," kata Jaswir.
Ditambahkannya, sebelumnya Pemerintah Desa Pakning Asal telah sukses menjalankan lima jenis tanaman yang dikelola oleh kelompok tani Moril Desa Pakning Asal, salah satunya penanaman labu madu.
Kades Pakning Asal manfaatkan lahan tanam cabai demi ketahanan pangan
Kepala Desa Pakning Asal meninjua pembibitan cabai rawit yang dikelola kelompok tani dalam rangka mensuksekan program ketahanan pangan. (ANTARA/Alfisnardo)
