Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, mewaspadai tempat pemungutan suara rawan pada dua kecamatan setempat saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2017.
"Kami petakan TPS rawan pilkada berada di Kecamatan Tampan dan Tenayan Raya," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto di Pekanbaru, Senin.
Kombes Pol Susanto mengemukakan ini hasil dari pemetaan tim intelijen kepolisian Pekanbaru.
Menurutnya ada beberapa faktor dan dasar mengapa dua kecamatan tersebut dinyatakan rawan, pertama letaknya jauh termasuk pinggiran kota.
Selain jauh juga dinilai dari kondisi masyarakatnya dan berbagai aspek lainnya yang datanya sudah dikantongi kepolisian.
"Tingkat kerawanannya berbagai macam pertama jauh ini potensi ketetaran, kemudian masyarakatnya dan berbagai aspek disana, saya lengkap datanya," ucapnya tanpa mau merinci lebih spesifik potensi kerawanan TPS dimaksud.
Ditanya apakah ada kerawanan untuk penggelembungan surat suara ia membantah karena semua kerawanan yang diperkirakan itu erat kaitannya dengan masalah logistik dan pelaksanaannya.
"Tidak, bukan kerawanan suara, tetapi distribusi logistik," ucapnya.
Ia menambahkan pihaknya sudah mengatur strategi untuk menyikapi TPS rawan sesuai tingkatan, karena Kombes Pol Susanto juga membagi tingkat TPS rawan ini pada level satu dan dua.
"TPS rawan satu dan dua berbeda jumlah polisi menjaganya. Bagi yang tidak rawan satu polisi mengamankan dua TPS, sementara yang rawan satu personil untuk satu lokasi," terang dia.
Karena itu sebut dia Polresta sudah lakukan maping potensi rawan tersebut sehingga akan mudah diawasi.
Di sisi lain Komandan Kodim 0301/Pekanbaru, Letkol Inf Tunjung Setia Budi mengatakan untuk pengamanan Pilkada 2017 ada 1.159 personel gabungan TNI Komando Distrik Militer 0301/Pekanbaru dan Polresta Pekanbaru.
"Kami siap mengamankan 1.796 TPS," kata Komandan Kodim 0301/Pekanbaru, Letkol Inf Tunjung Setia Budi.
Ia menjelaskan didalamnya ada pasukan TNI sebanyak 315 personel, termasuk Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Batalyon. Tiap-tiap TPS sudah bekerjasama dengan Polri untuk pengamanan.
"Secara keseluruhan, personel gabungan TNI dan Polri yang mengamankan Pilkada 2017 sebanyak 1.159 orang. Terdiri dari 315 personel Kodim 0301/Pekanbaru dan 844 personel Polresta Pekanbaru," rincinya.
Jumlah tersebut belum termasuk 600 personel Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru yang sebelumnya siap untuk dikerahkan.