Selatpanjang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti melantik 652 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk Pemilu 2024.
"Kita lantik hari ini 652 Pengawas TPS. Terdiri dari 375 laki-laki dan 277 perempuan. Pelantikannya dilakukan di tiap-tiap kecamatan," kata Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal kepada ANTARA, Senin.
Syamsurizal menyebutkan, dari jumlah yang dilantik masih ada kekurangan untuk melengkapi total 677 TPS di 9 kecamatan. Kekurangan pengawas TPS itu berada dua kecamatan yaitu di Tebingtinggi sebanyak 16 orang dan Tebingtinggi Timur, 9 orang.
"Hanya dua kecamatan yang belum lengkap, totalnya ada 25 orang. Kekurangan ini harus terpenuhi, karena TPS di Meranti ada 677, dimana tiap TPS nanti ditempatkan satu pengawas," ujarnya.
Sisa yang kekurangan ini, lanjut Syamsurizal, akan dilakukan rekrutmen khusus TPS yang belum terisi pengawasnya. Waktunya dimulai sejak usai pelantikan hingga masa perpanjangan penjaringan pada 24 Januari - 7 Februari 2024.
Ia mengungkapkan kekurangan ini terjadi dikarenakan banyak pengawas TPS yang mengajukan pengunduran diri. Alasannya dari salah satu pasangan berstatus suami istri lebih memilih menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Sebelumnya yang mendaftar itu mencukupi jumlahnya, tapi banyak yang mengundurkan diri. Mereka lebih memilih KPPS," sebut Syamsurizal.
"Dalam aturan memang kalau seandainya ada yang berstatus suami bertugas sebagai pengawas Pemilu sementara istrinya penyelenggara Pemilu di KPPS, maka salah satunya harus mengundurkan diri. Kalau di sini suaminya di PTPS, maka istrinya yang mengundurkan diri dari KPPS," jelasnya lagi.
Syamsurizal yang langsung menghadiri pelantikan Pengawas TPS Kecamatan Tebingtinggi di Ballroom Afifa, Jalan Banglas, Selatpanjang menyempatkan untuk memberikan motivasi dan arahan. Dia meminta pengawas harus tetap menjaga independensi, integritas dan netralitas.
"Saya memberikan motivasi dan semangat kepada pengawas TPS, karena mereka adalah ujung tombak sebagai pengawas Pemilu di barisan paling bawah atau langsung di TPS. Jadi independensi, integritas dan netralitas harus di kedepankan," tegasnya.
Pihaknya tidak mau jika ada pengawas yang tidak netral dan justru ikut-ikutan melakukan kegiatan kampanye atau praktek politik uang. Jika seandainya kedapatan tidak netral, maka akan dikenakan sanksi hingga pergantian.
"Saya harap apapun kegiatan Pemilu, pengawas tentu terus kita libatkan. Mereka ini ujung tombak yang paling bawah, tentu sedikit banyaknya informasi yang berkenaan dengan politik uang, isu sara dan ujaran kebencian mereka akan mengetahui lebih dulu," tambahnya.
Berita Lainnya
Bawaslu Meranti butuh 677 PTPS Pemilu 2024
23 December 2023 19:56 WIB
Kades dan lurah di Meranti ucapkan ikrar netralitas jelang Pilkada 2024
09 September 2024 16:13 WIB
PSU di Meranti langsung ditinjau Kapolda, KPU dan Bawaslu Riau
29 June 2024 19:15 WIB
Bawaslu Meranti siap awasi PSU di Tanjung Peranap
11 June 2024 22:08 WIB
Jelang Pilkada 2024, 27 anggota Panwascam existing di Meranti dilantik
25 May 2024 18:16 WIB
Pemilu di Meranti, dari politik uang hingga hoaks
28 April 2024 9:47 WIB
Bawaslu Meranti evaluasi Panwascam, yang tak penuhi syarat akan direkrut ulang
25 April 2024 1:05 WIB
Lagi, dua TPS di Dapil IV Meranti direkomendasikan pemungutan suara ulang
22 February 2024 15:30 WIB