Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan ekonomi Provinsi Riau pada 2016 tumbuh 2,23 persen, membaik bila dibandingkan tahun lalu yang hanya 0,22 persen.
Kepala BPS Riau Aden Gultom di Pekanbaru, Senin, menyebutkan membaiknya pertumbuhan ekonomi Kawasan setempat, diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp682, 35 triliun, meningkat dibandingkan 2015 yang mencapai Rp652,14 triliun.
"Dari sisi produksi yang pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 13,52 persen, diikuti oleh jasa lainnya 6,35 persen, dan jasa keuangan/asuransi sebesar 5,65 persen" ujar Aden menjelaskan.
Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kata dia, kecuali pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian, pengadaan air dan administrasi pemerintah yang mengalami kontraksi masing-masing 4,22 persen, 045 persen dan 0,30 persen.
Sebaliknya dari sisi pengeluaran, lanjut Aden, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,38 persen.
"Sedangkan, berpatokan pada ekonomi Riau triwulan IV-2016 dibandingkan triwulan IV 2015 tumbuh sebesar 2,22 persen mengalami perlambatan jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,39 persen," urainya.
Aden menjelskan, Ekonomi Riau triwulan IV-2016 mengalami pertumbuhan 2,93 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh 8,43 persen. Sebaliknya dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 30,66 persen.
Oleh: Diana Syafni