Berikut Berbagai Langkah Pemko Dumai Guna Tekan Kenalakan Remaja

id berikut berbagai, langkah pemko, dumai guna, tekan kenalakan remaja

Berikut Berbagai Langkah Pemko Dumai Guna Tekan Kenalakan Remaja

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Pemko Dumai, Provinsi Riau mengimbau orang tua untuk mendidik anak dengan menerapkan magrib mengaji dan malam belajar di rumah untuk mencegah kenakalan remaja dan tawuran yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Selain itu, perlu ada kesepakatan bersama antara orangtua dan guru dalam hal mendidik anak, baik saat jam pelajaran sekolah maupun di lingkungan keluarga agar seluruh aktivitas diketahui.

"Tawuran antar kelompok remaja ini jadi perhatian serius kita untuk segera dicarikan solusinya dan mengetahui persoalan yang ada di tengah pelajar," kata wali kota kepada pers, Senin.

Disampaikan, upaya penyelesaian seringnya remaja tawuran harus disegerakan, dan salah satunya dengan kegiatan magrib mengaji dan malam belajar dibawah bimbingan orangtua.

Pemerintah dalam waktu dekat akan instruksikan instansi dinas pendidikan untuk mengadakan pertemuan dan membuat kesepakatan antara guru dan orangtua agar pengawasan lebih ditingkatkan.

"Perilaku remaja tawuran ini bisa saja tidak diketahui orangtua karena mereka bebas saat diluar jam sekolah, dan jangan sampai setelah anak kita jadi korban baru diupayakan penyelesaian," sebut Zul As.

Sementara, Kepala Kepolisian Resor Dumai AKBP Donald Happy Ginting meminta agar orangtua memperketat pengawasan kepada anak, terutama membatasi keluar pada malam hari dan tidak menggunakan sepeda motor.

Kejadian perseteruan antar kelompok remaja ini juga bisa disebabkan kurangnya sarana dan prasarana kebutuhan anak, namun polisi tetap akan menindak tegas dan memproses secara hukum jika ada tertangkap melakukan tindak kriminalitas.

"Setiap jam tertentu petugas patroli rutin ke jalan untuk mengantisipasi dan membubarkan sekumpulan remaja yang diduga akan membuat situasi dan kondisi tidak aman," sebut Kapolres.

Beberapa pekan terakhir di Kota Dumai sejumlah kelompok remaja merupakan pelajar tingkat menengah pertama dan atas kerap meresahkan pengguna jalan karena diduga akan tawuran dengan membawa senjata tajam dan kayu di pinggir jalan.