Desember 2016, Jumlah Penderita HIV-Aids Riau Menurun

id desember 2016, jumlah penderita, hiv-aids riau menurun

Desember 2016, Jumlah Penderita HIV-Aids Riau Menurun

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyebutkan kasus HIV/AIDS hingga November 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 sebanyak 45 persen.

"Hingga November 2016 terjadi penurunan kasus HIV dibanding 2015 kira-kira 45 persen, dimana pada tahun 2015 terdapat 416 orang sedangkan untuk November 2016 ditemui 247 orang penderita," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Syafril saat Seminar Pencegahan HIV/AIDS bagi Perempuan dan Anak di Gedung Dharma Wanita Pekanbaru, Rabu.

Menurut data dari Dinkes Riau, hampir 60 persen penderita HIV/AIDS berada dalam rentang umur 20-30 tahun, dan dalam penularannya ibu rumah tangga menempati posisi kedua setelah karyawan. Untuk karyawan terdapat korelasi antara penghasilan dan kenakalan hingga berlanjut ke rumah tangga.

Dari tahun 1987-1997 penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seks sejenis, 1997-2007 penularan melalui alat suntik dan 2007 hingga sekarang, penularan melalui hubungan heteroseksual, dari laki-laki pembeli seks kepada isteri atau pasangan dan dari ibu HIV ke bayi.

Ia juga mengatakan pengendalian pengembangan HIV/AIDS harus dilakukan bersama-sama dengan pemerintah, masyarakat, hingga ke organisasi keagamaan.

"Kami mengajak agar masyarakat ikut memeriksakan diri, jangan takut dalam melaksanakan tes HIV sehingga virus bisa ditekan lebih cepat," ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Kasi Promkes Dinkes Riau, Rozita menyebutkan, seminar ini diadakan karena tingginya proporsi penularan virus HIV/AIDSdari ibu ke anak, dan bertujuan agar perempuan-perempuan mewaspadai, mengantisipasi serta tidak melakukan perilaku berisiko sehingga terhindar dari infeksi HIV dan AIDS.

Materi yang dipaparkan terkait pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, pengalaman pendampingan ibu hamil ODHA dan tendensi penyebaran HIV AIDS di Kota Pekanbaru serta peran perempuan dan keluarga dalam pencegahan HIV AIDS.

Oleh:Gebby Fadhila Sari