Tembilahan (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, menyebutkan telah menggunakan program terobosan untuk menyelamatkan perkebunan kelapa yang rusak milik masyarakat setempat.
"Program terobosan itu diantaranya ialah pemberian alat berat berupa ekskavator kepada daerah yang lahan perkebunan kelapanya rusak berat," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Tantawi Jauhari di Tembilahan, Senin.
Ia memaparkan beberapa daerah di Indragiri Hilir yang perkebunannya rusak berat terdapat di Kecamatan Kuindra, Reteh dan Enok.
"Penempatan ekskavator diprioritaskan di lokasi yang memang sangat membutuhkan, namun meski demikian, Pemkab Inhil tetap menargetkan satu kecamatan memiliki satu ekskavator," paparnya.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau tahun ini akan mengalokasikan bantuan sebanyak 12 unit ekskavator kepada Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir guna memperbaiki perkebunan kelapa rakyat di daerah pesisir itu.
"Sebanyak 12 unit ekskavator ini dianggarkan sebesar Rp24 miliar," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir juga akan menerima bantuan satu unit ekskavator dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
Dengan adanya bantuan eskavator ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperbaiki kerusakan lahan perkebunan kelapa.
"Fokus Pemkab Inhil tahun ini memang memprioritaskan perbaikan kebun kelapa, selain dengan alat berat, juga terdapat upaya pembangunan infrastruktur perkebunan berupa trio tata air," ucapnya.
Disbun Inhil Gunakan Sejumlah Terobosan Guna Selamatkan Kebun Kelapa
