Ini Dia Program Disbun Inhil Dalam Penyelamatan Kebun Kelapa Masyarakat

id ini dia, program disbun, inhil dalam, penyelamatan kebun, kelapa masyarakat

Ini Dia Program Disbun Inhil Dalam Penyelamatan Kebun Kelapa Masyarakat

Tembilahan (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau mengatakan sejumlah program telah disipakan sebagai langkah upaya pemerintah daerah dalam mempercepat penyelamatan kebun kelapa masyarakat di daerah Kabupaten setempat.

"Sebagai upaya percepatan penyelamatan kebun kelapa masyarakat, Disbun Inhil telah menyusun sejumlah program diantaranya pembangunan trio tata air yang terdiri dari pembuatan tanggul, pintu klep dan normalisasi parit sebagai program prioritas," kata Sekretaris Disbun Inhil Sutarno Wandoyo di Tembilahan, Kamis.

Selain itu, tak kalah penting terhadap peremajaan kebun kelapa masyarakat yang rusak serta pengadaan benih bibit kelapa dan pengendalian hama di perkebunan.

Ia mnejelaskan, program peremajaan kebun kelapa diupayakan dengan mengganti pohon kelapa yang rusak atau yang sudah tidak produktif lagi. Sedangkan untuk pengendalian hama, dilakukan upaya antisipasi serangan hama yang disebabkan oleh sanitasi kebun kelapa itu sendri maupun pengaruh replanting dengan mengadakan alat perangkap hama dan zat kimia.

"Selanjutnya, mengadakan benih bibit kelapa yang akan diambil dari bibit unggul kelapa yang sudah bersertifikat yakni bibit kelapa sri gemilang," ujarnya.

Sutarno mengatakan sesuai dengan tupoksi Disbun, pada umumnya program kerja mereka tidak ada yang berubah yakni membantu masyarakat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur perkebunan sebagai upaya menyelamatkan perkebuanan mereka. Hanya saja, skala prioritasnya yang mungkin berbeda.

Ia menyebutkan, untuk tahun 2017 pola pembangunan trio tata air dengan pola kontraktual akan dirubah menjadi pola swakelola yang mana pelaksanaan pekerjaan direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh pihak desa dengan mendelegasikan kewenangan pengelolaan excavator kepada pemerintah Kecamatan.

Excavator ini pula kata dia, akan didistribusikan ke sejumlah Kecamatan selambat-lambatnya hingga April 2017 mendatang.

Adapun jumlah excavator yang telah diadakan hingga saat ini berjumlah 17 unit, namun belum keseluruhan didistribusikan ke masing-masing Kecamatan.

Sutarno meyakini bahwa, berdasarkan kajian teknis yang sudah dilakukan oleh beberapa ahli di bidang pembangunan tanggul, pola swakelola yang diterapkan akan menghasilkan target capaian pembangunan yang lebih besar serta efisiensi anggaran.

"Bersama dengan pola ini, mari kita dorong dan kita awasi bersama-sama semoga apa yang diharapakn dapat kita capai sesuai dengan target yang sudah ditetapkan," ucapnya.

Oleh: Adiah Akil