Menteri KLH Apresiasi Kinerja Tim Karlahut Riau

id menteri klh, apresiasi kinerja, tim karlahut riau

Menteri KLH Apresiasi Kinerja Tim Karlahut Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi kinerja Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Provinsi Riau yang mampu menekan tingkat kebakaran di wilayah setempat hingga 60 persen.

"Saya sangat menghargai banyak usaha yang telah dilakukan semua pihak, sehingga jumlah hotspot di Riau periode Januari-Juli 2016 turun hingga 60 persen dibandingkan periode sama tahun 2015," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Jumat, usai melakukan pertemuan dengan tim Karlahut Riau.

Menurut Menteri Siti, banyak hal yang sudah dilakukan sehingga titik api pada periode Januari hingga Juli turun 60 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Pada semua pihak yang berdedikasi di lapangan, saya menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus," kata Siti lagi.

Ditempat yang sama Danrem 031/WB selaku Dansatgas Karhutla Provinsi Riau Brigjen TNI Nurendi menjelaskan perihal model operasional kerja dalam penanganan Karlahut di lapangan.

Dari paparan Danrem, dia menyebutkan Menteri Siti mengingatkan tim untuk melakukan penekanan operasi pada titik-titik kuat dan untuk segera didukung upaya Satgas oleh KLHK pada sistem kerja posko lapangan.

Pada kesempatan yang sama, Dir Ops Polda Riau juga melaporkan tentang proses penegakan hukum Karlahut. Pada periode Januari-Juli 2016 telah ditangani 71 kasus.

"Menteri telah meminta Dirjen Penegakan Hukum LHK memberikan dukungan pada langkah Polda," katanya.

Menurut dia, KLHK saat ini sedang melakukan revitalisasi kawasan Tesso Nilo. Kawasan ini mencakup kawasan Taman Nasional, eks area perusahaan yang telah dicabut izinnya tahun lalu, serta lahan di sekitarnya yang sedang diteliti dan dipersiapkan dengan konsep perhutanan sosial.

Di Pekanbaru, Kasrem 031/Wirabima usai rapat Karlahut bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Kolonel Czi I Nyoman Parwa menyatakan karhutla selama tiga tahun terakhir telah menurun drastis meskipun masih ada sejumlah titik yang terbakar.

Kasrem mengingatkan kepada seluruh personel yang tergabung dalam Satgas agar terus mewaspadai jangan sampai terjadi lagi Karhutla.

Hal yang sama diakui kepala BPBD, menurunnya Karhutla ini tentunya berkat usaha dan kerja keras yang telah dilakukan bersama, sehingga jumlah hotspot periode Januari-Juli 2016 turun hingga 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.