Pekanbaru (ANTARA) - Anggota Komisi XIII DPR RI, Mafirion, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau pada Rabu (13/11). Setibanya di Pekanbaru, Mafirion langsung memantau kinerja petugas Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II yang turut didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Ricky Dwi Biantoro, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Edison Manik.
Dalam kunjungan ini, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, memaparkan secara detail kondisi terkini dan capaian kinerja Kanwil bertempat di ruang serbaguna Ismail Saleh. Di hadapan Mafirion, Budi Argap pada pertemuan yang turut diikuti oleh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Riau menjelaskan bahwa penyerapan anggaran Kanwil telah mencapai 84,91% dengan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) bernilai 99,59.
“Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Riau dalam memastikan pengelolaan anggaran yang efektif dan transparan,” ujar Budi Argap Situngkir. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” tambahnya.
Di bidang keimigrasian, Budi memaparkan bahwa tujuh Kantor Imigrasi di Provinsi Riau telah mencetak 144.538 paspor dan mencatat total perlintasan sebanyak 449.212 kedatangan dan 477.024 keberangkatan. “Ini membuktikan komitmen kami dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas orang di perbatasan dan wilayah Riau,” jelas Budi.
Sementara itu, di bidang pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Riau menghadapi tantangan besar terkait overkapasitas. “Saat ini, terdapat 15.268 warga binaan di Lapas dan Rutan di Provinsi Riau, dengan tingkat overkapasitas hunian mencapai 252%,” ungkapnya. Meski demikian, pelayanan kesehatan prima tetap menjadi prioritas. “Sebanyak 11 klinik di satuan kerja pemasyarakatan telah terakreditasi dengan status Paripurna,” ujar Budi.
Untuk menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak mendatang, Kanwil telah menyiapkan 27 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dalam Lapas dan Rutan. “Sebanyak 12.643 warga binaan telah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan 10.418 di antaranya telah memiliki KTP Elektronik. Kami terus berkoordinasi dengan Disdukcapil dan KPU setempat agar para warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya,” tegas Budi.
Setelah mendengarkan paparan Budi Argap Situngkir, Mafirion menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja Kanwil Kemenkumham Riau. “Saya mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh jajaran Kemenkumham Riau, khususnya dalam bidang keimigrasian dan pemasyarakatan,” kata Mafirion. Ia juga memuji keberhasilan petugas Imigrasi yang berhasil menggagalkan upaya pembuatan paspor oleh WNA asal Thailand dengan dokumen kependudukan palsu.
Dalam kesempatan tersebut, Mafirion menekankan tiga poin penting kepada seluruh jajaran Kanwil. “Pertama, perbaiki diri dengan terus menambah ilmu pengetahuan. Kedua, layani masyarakat dengan sepenuh hati, perlakukan orang sebagaimana kita ingin diperlakukan. Terakhir, jangan pernah berhenti belajar,” ujar Mafirion.