Sebagian Pelajar Tidak Tahu Ada Museum di Jalan Laksamana Bengkalis

id sebagian pelajar, tidak tahu, ada museum, di jalan, laksamana bengkalis

Sebagian Pelajar Tidak Tahu Ada Museum di Jalan Laksamana Bengkalis

Bengkalis, (Antarariau.com)- Sebagian besar pelajar di Daerah Kabupaten Bengkalis kurang mengetahui keberadaan Museum Sultan Syarif Qasim, yang berada di Jalan Laksamana Kelurahan Damon, Kecamatan Bengkalis.

Seorang pelajar Madrasah Aliyah disalah satu sekolah di Pulau Bengkalis, Lukman Hakim mengaku tidak tahu kalau Bengkalis memiliki museum bersejarah.

“Hingga saat ini saya belum tau di Bengkalis memiliki museum dan tidak pernah mendengar dari pihak sekolah tentang keberadaan museum di Pulau Bengkalis, ini,” kata Lukman Hakim yang merupakan warga desa Ketam Putih ini.

Menurut dia, keberadaan museum di daerah itu kurang sosialisasi dari pihak terkait sehingga banyak pelajar yang tidak mengetahui keberadaan musium itu.

Sementara itu, Farida yang merupakan mahasiswa disalah satu fakultas di pulau tersebut juga mengaku kurang tahu dengan Museum Sultan Syarif Kasim tersebut.

“Kami juga baru mengetahui keberadaan museum itu baru-baru ini, memang saya sendiri belum pernah berkunjung disana karena tidak ada teman yang mau diajak kesana, katanya kurang menarik,” kata Farida di Bengkalis, Kamis.

Ia mengatakan, keberadaan museum bersejarah di Kabupaten Bengkalis memang harus dilestarikan, dan jika pada penghujung sekolah yang biasanya dihabiskan dengan bertamasya di pantai itu seharusnya dihabiskan dengan berkunjung ditempat tempat bersejarah di Kabupten Bengkalis.

“Pihak sekolah juga seharusnya ikut menggencarkan museum di daerah itu dengan membawakan para pelajar berkunjung di musium meskipun hanya sekali, selama saya sekolah dari Sd, Mts hingga MA, belum pernah sekalipun mendengar keberadaan museum di Bengkalis, mungkin karena kita tinggal di daerah perkampungan ataupun mungkin kurang sosialisasinya keberadaan musium itu,” katanya.

Sementara itu, penjaga museum, Tarmizi Umar mengaku, bahwa museum tempat sejarah tersebut memang sepi pengunjung.

"Saya tidak mengetahui persis apa penyebab tidak ada pengunjung ditempat ini, justru dari luar yang datang, sedangkan pelajar, mahasiswa maupun masyarakat lokal, saya lihat kurang minat tempat sejarah,” katanya . (Adv)