Siak, (Antarariau.com) Kehadiran perusahaan memberikan pengaruh kepada mata pencaharian masyarakat sekitar. Warga Dusun Suka Menanti, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak ini juga merasakan pengaruh dari keberadaan perusahaan Sebelum beralih profesi sebagai petani, Indra Gunawan (32) merupakan kontraktor di sebuah Pelabuhan. Bermodal keyakinan, ia memanfaatkan lahan 20x20 meter persegi di samping rumahnya untuk budidaya hotikultura, seperti cabe, jagung dan juga sayur.
Berhasil membudidayakan tanaman hotikultura, masyarakat sekitar juga ingin menjadi petani seperti Indra. Kemudian tak lama kemudian terbentuklah Kelompok Tani (Poktan) Jaya Bersama pada tahun 2013 dan mengelola 5 hektare lahan.
Pendapatan pertanian ini lebih tinggi dari yang lain. Dari 20 petani di kelompok kami ada yang sudah membeli mobil dari hasil bertaninya, ujarnya.
Semua keberhasilan itu, selain usaha dan kerja keras para petani, juga dukungan PT RAPP dimana perusahaan memberikan pelatihan penanganan hama, penanaman dan pembukuan dari pakar tani dan pengembang sistem organik Prof Dr Gembong Danudiningrat.
Dahulu kami tidak tahu bagaimana pola tanam Setelah pelatihan, kami menjadi tahu bagaimana menanam yang sehat dan menulis administrasi kami. Kami juga tidak hanya diberikan pelatihan tersebut, tetapi PT RAPP juga memberikan pupuk dan bibit tanaman yang bagus. Saya pernah coba tanam kacang panjang dan Alhamdulillah panen 1,2 ton ujarnya.
Manajer Community Development (CD) PT RAPP, Marzum mengatakan program tersebut merupakan komitmen perusahaan melalui CD terhadap masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan. Komitment RAPP untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, konsep 5C (Community, Country, Climate, Company and Custumer) yang dianut perusahaan yang berarti PT RAPP menjalankan usahanya tidak semata-mata mengejar keuntungan saja, melainkan juga aspek lingkungan dan sosial.
Selain program Sistem Pertanian Terpadu ini, CD PT RAPP juga melakukan pemberdayaan dibidang pendidikan, usaha kecil dan menengah pelayanan kesehatan, sosial infrastruktur.
Dari Tidak Tahu Pola Tanam Sampai Panen 1,2 Ton
