Tembilahan,(Antarariau.com) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, menyatakan daerah itu mengalami defisit listrik 1.500 KW dari kebutuhan seluruhnya 13 MW sehingga menyebabkan pemadaman bergilir.
"Hal ini (pemadaman) terjadi sejak beberapa hari lalu, namun kami telah menginformasikannya kepada masyarakat melalui jaringan televisi kabel maupun diumumkan di masjid," kata Supervisor Pembangkitan PLN Rayon Tembilahan Hasian Sitompul di Tembilahan, Rabu.
Defisit ini, lanjutnya, terjadi karena adanya mesin sewa dalam kondisi pemeliharaan dan sebagian lagi ada yang mengalami gangguan ringan serta rusak berat.
"Secara keseluruhan, PLN Rayon Tembilahan ini memiliki 18 unit mesin sewa dengan berbagai daya," ujarnya.
Ia menjelaskan, 18 unit ini terdiri atas sembilan unit mesin sewa Bima Golden I dengan kontrak 4 MW dan sembilan unit mesin sewa Bima Golden II dengan kontrak 7 MW.
Dia menyebutkan bahwa saat ini mesin sewa Bima Golden I hanya mampu beroperasi sebanyak tiga MW, sedangkan Bima Golden II mampu beroperasi dengan daya 5,9 MW.
"Tiga dari sembilan unit mesin sewa Bima Golden I mengalami gangguan, namun hanya menunggu material saja, jika materialnya sudah tiba, mudah-mudahan mesin Bima Golden I dapat segera beroperasi," jelasnya.
Selanjutnya, katanya, juga terdapat tiga unit mesin sewa Bima Golden II yang mengalami gangguan, dua di antaranya mengalami gangguan kontrol unit modul dan satu lagi rusak berat.
"Untuk masa perbaikan, kami tidak bisa pastikan, tetapi secepatnya akan diupayakan," katanya.
Inhil Alami Defisit Listrik 1.500 KW, Pemadaman Bergilir Kembali Diberlakukan
