Wahh,, Napi Narkoba Rutan Dumai Kedapatan Simpan Ganja di Selangkangannya

id wahh napi, narkoba rutan, dumai kedapatan, simpan ganja, di selangkangannya

Wahh,, Napi Narkoba Rutan Dumai Kedapatan Simpan Ganja di Selangkangannya

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Seorang narapidana Rumah Tahanan Negara Kota Dumai, Riau, AR kedapatan menyimpan ganja seberat 10,5 gram di dalam selangkangannya ketiga petugas kepolisian dan sipir penjara datang menggeledah sel kurungannya, Kamis (17/3) malam.

Kasat Narkoba Polres Dumai AKP Johari di Dumai, Jumat menyebutkan, pengungkapan peredaran narkoba dari dalam sel penjara ini masih dikembangkan karena AR mengaku ganja diperoleh dari seorang pengedar di luar Rutan.

"Tersangka AR menempati sel 18 blok C dan saat petugas datang berusaha mengelabui dengan menyimpan ganja di selangkangan, tapi akhirnya dapat ditemukan," katanya kepada pers.

Setelah mendapatkan informasi asal barang yang diperoleh AR, petugas kemudian langsung mendatangi rekan tersangka namun tidak ditemukan, diduga sudah kabur dari kejaran polisi.

Menurut pengakuan AR, ganja dipesan dan diselundupkan ke dalam Rutan dengan cara dilempar dari luar areal penjara oleh seorang pengedar yang diduga beroperasi di wilayah Kelurahan Bumi Ayu.

"Dalam pengungkapan ini kita berkoordinasi dengan kepala rutan dan kasus ini terus dikembangkan meski tersangka mengaku ganja hanya untuk dipakai," jelasnya.

Narapidana diketahui saat ini tengah menjalani hukuman penjara selama setahun dari vonis 8 tahun kurungan dengan kasus yang sama, yaitu peredaran narkoba.

Sesuai dengan komitmen, kepolisian akan terus mengungkap peredaran gelap narkotika di dalam areal penjara dengan berkoordinasi pihak Rutan karena diduga masih banyak aktivitas serupa berlangsung.

Akibat perbuatan ini, tersangka terancam akan mendekam lebih lama di penjara dan dijerat dengan Pasal 111 ayat 1 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Kepolisian Resort Dumai saat ini tengah menangani tujuh perkara kasus narkoba yang diungkap, dan sebagian berkas sudah masuk tahap II dan ada dalam proses perampungan.