Gesa Program Pembangunan, Bupati Rohil Minta SKPD Percepat Proses Lelang

id , gesa program, pembangunan bupati, rohil minta, skpd percepat, proses lelang

  Gesa Program Pembangunan, Bupati Rohil Minta SKPD Percepat Proses Lelang

Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Dalam rangka menggesa program pembangunan di tahun anggaran 2016, Bupati Rokan Hilir H. Suyatno meminta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mempercepat proses lelang.

"Saya minta kepada semua kepala dinas mulailah bekerja sekarang dan jangan lambat lagi. Karena DPA sudah diserahkan, APBD Rohil sudah disahkan. Makanya saya tegaskan bulan Maret sudah bisa lelang dan kenapa harus menunggu lama, nanti dampaknya negatif pula," kata Bupati saat membuka acara Pembekalan pengelolaan dan pelaksanaan pengadaan barang/ jasa pemerintah bagi aparatur dan penyedia, di Gedung Serbaguna Bagansiapiapi, Kamis.

Turut hadir dalam acara itu Plt Sekdakab Rohil H. Surya Arfan, Kapolsek Bangko diwakili Wakapolsek AKP Dodi, Kajari Rohil Bima Suprayoga, Dandim 0321 Rohil Letkol Bambang Sukiwo, Anggota DPRD H. Tatang Hartono, para Asisten, seluruh kepala dinas, kontraktor dan konsultan.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan fakta integritas kepada seluruh SKPD yang disaksikan langsung oleh Bupati Rohil.

"Kita buat fakta integritas ini dengan harapan agar SKPD bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Ada 14 item didalamnya, makanya amanah ini harus betul-betul dilaksanakan," pinta Bupati.

Bupati juga berharap, didalam menggesa pembangunan Rohil tahun anggaran 2016, semua SKPD segera menyelesaikan administrasi dan secepatnya dilakukan pelelangan.

"Pertama sekali diprioritaskan program yang sudah ada perencanaannya untuk segera diproses lelang. Jangan nanti kita lelang yang tidak ada perencanaan sama sekali. Oleh karena itu mulai sekarang harus bergerak cepat. Lebih cepat kan lebih baik, supaya masyarakat bisa menikmatinya," pesan Bupati.

Ia menegaskan, apabila melanggar perjanjian yang sudah ditandatangani tersebut, maka akan diberikan sanksi tegas.

"Semua itu dilakukan agar tidak mengecewakan masyarakat, karena berkaca pada tahun-tahun sebelumnya sering terjadi keterlambatan dalam proses lelang. Dengan perjanjian ini diharapkan hasil daripada pembangunan nanti lebih berkualitas dan persentase penyerapan APBD tinggi," ujarnya.

Orang nomor satu di Rohil itu juga menyampaikan pesan kepada rekanan kontraktor maupun konsultan, agar didalam melakukan tender proyek harus mengacu pada ketentuan berlaku, sehingga kemudian hari tidak mengecewakan masyarakat.

"Kita sengaja mengumpulkan rekanan kontraktor dan konsultan, karena selama ini saya mendengar banyak keluhan dari masyarakat, ada jalan yang tidak beres dan lain sebagainya. Ironisnya lagi dalam kondisi banjir pun dipaksakan melakukan semenisasi. Jadi, kalau program itu untuk kepentingan masyarakat mari kita laksanakan dengan baik," pintanya.

Ia juga meminta kepada kontraktor jika ingin membangun segera melaporkan kepada camat setempat.

"Camat haru dilapor dan plang proyek harus dipasang, supaya masyarakat tahu bahwa ada pekerjaan. Intinya saya menginginkan kebersamaan dalam rangka kita menggesa pembangunan di negeri seribu kubah ini," pesan dia. (Adv/ Dedi Dahmudi)