Pekanbaru (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, Ersan Saputra TH, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2025–2029. Kegiatan strategis ini dilaksanakan pada Senin, (30/6) di Balai Serindit, Pekanbaru.
Musrenbang yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid ini menjadi salah satu tahapan penting dalam penyusunan RPJMD. Forum ini mengedepankan pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk merumuskan tujuan, sasaran, serta arah kebijakan pembangunan daerah ke depan.
Dalam sambutannya, Gubernur Wahid memaparkan visi dan misi Provinsi Riau untuk periode 2025–2029. Fokus utamanya adalah pembangunan manusia yang sehat dan berkualitas, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penguatan infrastruktur yang mendukung konektivitas wilayah dan pelayanan publik.
Ia juga menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan berintegritas, pengembangan riset dan inovasi, hingga penguatan kebudayaan Melayu sebagai pemersatu masyarakat. Ketujuh poin prioritas tersebut menjadi pijakan utama arah pembangunan Riau lima tahun mendatang.
Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Dr. Ir. Restuardy Daud, menegaskan bahwa penyusunan RPJMD harus mengacu pada Inmendagri Nomor 02 Tahun 2025 tentang Pedoman dan Renstra PD. RPJMD juga wajib selaras dengan RPJPD dan RPJMN yang memuat Asta Cita Presiden RI.
Menurutnya, pendekatan strategis seperti logic model, sistematika yang diperbarui, dan pemikiran yang dinamis menjadi elemen penting dalam proses penyusunan RPJMD. Hal ini ditujukan untuk memperkuat efektivitas kebijakan pembangunan daerah.
Sementara itu, perwakilan dari Bappenas, Anang B. Gunawan, menyoroti sejumlah isu strategis di Riau, seperti kualitas kesehatan, tekanan komunitas dan krisis lahan, hingga distribusi pangan. Ia juga menyinggung program unggulan "Makan Bergizi Gratis (MBG)" yang akan menjadi bagian dari solusi pangan berkelanjutan di provinsi ini.
Anang menambahkan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, dibutuhkan kolaborasi kuat antar pemangku kepentingan, penguatan kualitas SDM, serta pembangunan infrastruktur investasi yang berbasis potensi daerah.
Sekda Bengkalis Ersan Saputra TH menyampaikan rasa syukurnya atas keterlibatan dalam forum strategis ini. Ia menilai bahwa visi dan misi Provinsi Riau sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Bengkalis. Sinergi tersebut diharapkan mampu mendukung terwujudnya visi daerah yaitu Bengkalis yang Bermarwah, Maju, Sejahtera, dan Unggul di Indonesia.
"Kita berharap dengan sejalannya visi dan misi Pemerintah Provinsi Riau bersama Kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, dapat saling mendukung, bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan program serta visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis,"ungkapnya.