Bengkalis, (Antarariau.com)- Jajaran Polisi Resor (Polres) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, siap akan mengamankan pelaksanaan imlek 2567 yang bertepatan pada tanggal 8 Februari 2016.
Kapolres Bengkalis, AKBP Aloysius Supriyadi menyebutkan, Polres Bengkalis siap menurunkan pengamanan di lokasi perayaan imlek, dan untuk pengamanan akan diutamakan di lokasi keramaian, baik di ibu kota kabupaten maupun di kecamatan.
“Perayaan imlek di Bengkalis tahun 2016 ini jumlah yang datang tentunya semakin meningkat, karena diperkirakan penduduk yang merantau akan kembali ke Bengkalis,” kata Kapolres di Bengkalis, Sabtu.
Menurut dia, pusat keramaian perayaan imlek di Bengkalis, selain di kelenteng juga akan diadakan pawai dimana merupakan budaya dan ritual rutin yang bertahun tahun sudah dilaksnakan oleh ribuan warga tionghua di daerah itu.
Ia mengatakan, selain acara di klenteng, pengamanan juga akan dilakukan pada acara hari H yang berdasarkan jadwal pada H + 6 juga akan dilaksanakan pawai keliling warga tionghua.
Perayaan imlek tahun 2567 yang di laksanakan masyarakat Tionghoa di seluruh pelosok dunia dan tak terkecuali Kabupaten Bengkalis yang juga menjadi pusat perayaan terbesar, terlebih di pulau Bengkalis, terutama di perkotaan didominasi warga tionghua.
“Polres Bengkalis akan siap untuk mengamankan kegiatan tersebut, dari personil Polres Bengkalis akan mengamankan di wialyah perkotaan dan dibantu oleh seluruh personil polsek di 8 kecamatan,” katanya.
Sementara itu, Kapolres juga menghimbau kepada warga tionghua yang merayakan imlek untuk tidak bermain petasan yang membahayakan.
“Terkait dengan pesta kembang api yang juga bagian dari perayaan imlek, kita himbau kepada warga Tionghoa untuk bermain petasan jangan sampai menyebabkan kerugian bagi yang lainnya dan di tempat-tempat tertentu yang dilarang seperti di rumah ibadah umat lainnya,” katanya.
Ia menjelaskan, himbauan tersebut juga sudah disampaikannya kepada ketua kegiatan perayaan imlek di daerah itu.
