Konflik Saudi-Iran, Rusia Tawarkan Diri Menjadi Penengah

id konflik, saudi-iran rusia, tawarkan diri, menjadi penengah

 Konflik Saudi-Iran, Rusia Tawarkan Diri Menjadi Penengah

Moskow, (Antarariau.com/AFP) - Rusia siap menjadi perantara untuk menyelesaikan sengketa Arab Saudi dengan Iran, yang mengakibatkan kerajaan itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran, kata sumber kementerian luar negeri Rusia kepada AFP pada Senin.

"Rusia siap menjadi perantara di antara Riyadh dengan Teheran," kata sumber itu, tanpa menyebut bentuk kemungkinan peran Moskow dalam menyelesaikan kemelut tersebut.

Sumber diplomatik lain Rusia, yang tak disebutkan namanya dan dikutip kantor berita TASS, menyatakan Moskow siap menjadi tuan rumah menteri luar negeri Saudi dan Iran -Adel al-Jubeir dan Mohammad Javad Zarif- dalam melakukan pembicaraan.

"Jika mitra kami, Arab Saudi dan Iran, menunjukkan mereka siap dan bersedia, prakarsa kami ada di meja," kata sumber itu.

Saudi pada Minggu mengumumkan memutuskan hubungan dengan Iran sesudah kedutaannya di Teheran dilempari bom api dalam unjuk rasa atas penghukum-matian ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr oleh kerajaan itu.

Nimr dituduh berada di balik unjuk rasa menentang pemerintah pada 2011 di Saudi timur, tempat Syiah sejak lama mengeluhkan peminggiran.

Negara kaya minyak bersaing itu juga terpecah akibat perang hampir lima tahun di Suriah, tempat Iran mendukung pemerintah, dan perang di Yaman, tempat sekutu pimpinan Saudi berjuang melawan pemberontak Syiah.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuanrumahi Jubeir dan Zarif secara pribadi pada tahun lalu untuk membicarakan kemelut Suriah saat Moskow mendorong pembentukan persekutuan luas untuk melawan Negara Islam di Suriah.

Sudan pada Senin menyatakan memotong hubungan diplomatik dengan Iran sesudah sekutu Teluk-nya, Arab Saudi, melakukan hal sama di tengah peningkatan ketegangan Riyadh dengan Teheran atas hukuman mati ulama.

"Pemerintah Sudan mengumumkan pemotongan segera hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran," kata pernyataan kementerian luar negeri.