AOC: Pemerintah Hidupkan Bandara Pekanbaru

id aoc, pemerintah hidupkan, bandara pekanbaru

 AOC: Pemerintah Hidupkan Bandara Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komoditas Operator Penerbangan (AOC) Pekanbaru minta pemerintah segera menghidupkan aktivitas di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dalam beberapa hari mati karena terbatas jarak pandang akibat asap.

"Sudah hampir dua bulan bandara kita terserang asap. Akibatnya aktivitas pendaratan pesawat terganggu dan bahkan sampai melumpuhkan penerbangan dalam beberapa hari terakhir," ujar Sekretaris AOC Pekanbaru, Pepen Pendi di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan, seperti kemarin atau Kamis (22/10), tercatat 70 penerbangan usai jadwal tidak melakukan aktivitas penerbangan baik pendaratan maupun lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

Lalu pada hari sebelumnya pihak otoritas bandara setempat mencatat aktivitas penerbangan baik rute domestik dan rute internasional lumpuh setelah 78 jadwal dibatalkan maskapai akibat asap dengan jarak pandang terakhir sekitar 300 meter.

Dari 70 penerbangan berjadwal pada Selasa (20/10), hanya empat penerbangan melayani pendaratan dan lepas landas dengan kondisi jarak pandang terbatas atau berada 1.000 meter di siang hari, sedangkan 66 penerbangan dibatalkan oleh maskapai.

"Kalau kondisi seperti terus, maka kami merasa prihatin terutama kuli angkut yang setiap hari mengandalkan hidup dari barang-barang bawaan penumpang pesawat di bandara. Belum lagi karyawan restoran atau swalayan di bandara," ucap dia.

Pepen berujar, sejak awal pekan ini terlihat sedikinya calon penumpang yang menunggu kedatangan pesawat terutama di terminal keberangkatan domestik dan keberangkatan internasional.

"Paling ada jumlah mereka tidak sampai 100 orang. Tapi kalau hari ini belum terlihat karena kondisi bandara tidak mungkin didarati pesawat," katanya.

Ibnu Hasan, Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II mengatakan, pada siang ini sebanyak 48 penerbangan telah dibatalkan maskapai dari total 70 penerbangan.

"Masih sesusai jadwal hanya 22 penerbangan lagi dengan jarak pandang sekarang 200 meter," katanya.