Agung: Golkar Islah Terbatas Untuk Pilkada

id agung, golkar islah, terbatas untuk pilkada

 Agung: Golkar Islah Terbatas Untuk Pilkada

Bengkulu, (Antarariau.com) - Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono mengatakan islah dengan kepengurusan Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie hanya bersifat terbatas dan sementara, demi kepentingan partai pada momen pemilihan kepala daerah.

"Ini demi kepentingan partai politik dalam menghadapi pilkada serentak di beberapa daerah, termasuk Bengkulu," kata Agung saat melantik dan mengukuhkan kepengurusan Partai Golkar tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Kota Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan islah tersebut tidak bersifat permanen, tapi lebih pada solusi bersama untuk menghadapi pilkada.

Menurut dia ke depan, hanya akan ada satu dewan pimpinan dan kepengurusan Partai Golkar yang sah.

"Kalau saat ini ada dua dewan pimpinan dan kami tidak mau berdebat lagi, kami serahkan pada koridor hukum," ucapnya.

Saat ini, kata Agung, persoalan partai itu masih menunggu hasil keputusan kasasi dari MA.

Setelah melalui proses hukum dan ada keputusan tetap, kata dia, maka secara otomatis aset yang dikuasai oleh kepengurusan Golkar akan kembali kepada pengurus yang sah secara hukum.

"Pengurus yang sah akan mengambil aset yang ada, termasuk Sekretariat Kantor DPD dan lainnya," kata dia.

Pada kesempatan itu, Agung melantik pengurus Partai Golkar untuk tingkat provinsi dan 10 kabupaten dan kota.

Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yang akan mengikuti pilkada serentak pada Desember 2015.

Selain memilih gubernur, delapan bupati juga akan dipilih pada pilkada serentak yakni Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Lebong, Rejanglebong, Kepahiang, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu yang baru dilantik, Ridwan Mukti mengajak seluruh kader partai tetap bersatu dan masyarakat juga diminta ikut memenangkan partai tersebut.

"Kalau ingin Bengkulu dan Indonesia sejahtera harus memenangkan Partai Golkar," kata pria yang juga menjabat Bupati Kabupaten Musirawas Provinsi Sumatera Selatan itu.

Dukungan masyarakat, kata Ridwan, yang paling diharapkan dalam waktu dekat adalah menghadapi pilkada serentak Provinsi Bengkulu yang berlangsung pada Desember 2015.