Indragiri Hilir Bebas Dari Beras Plastik

id indragiri hilir, bebas dari, beras plastik

Indragiri Hilir Bebas Dari Beras Plastik

Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyatakan bahwa daerah kabupaten setempat bebas dari peredaran beras plastik yang akhir-akhir ini telah beredar disejumlah wilayah di Indonesia.

"Kami telah menurunkan tiga tim untuk melakukan pengecekan beras yang ada di pasaran, namun sampai hari ini hasil nya nihil yang berarti di Indragiri Hilir tidak ditemukan adanya beras plastik itu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir Pahrulrozy di Tembilahan, Minggu.

Dia mengatakan tiga tim yang dturunkan tersebut diturunkan khusus untuk memantau peredaran beras plastik khususnya di Tembilahan dengan tujuan sasarannya adalah lokasi-lokasi yang diduga terdapat beras plastik.

"Pemantauan tidak hanya dilakukan di daerah ibukota kabupaten saja, namun di wilayah kecamatan juga di lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terkait keberadaan beras plastik ini," ujarnya.

Menurut dia wilayah Indragiri Hilir bukan lah termasuk daerah yang mengalami kekurangan stok beras, selain itu kabupaten setempat juga menerima pasokan dari daerah Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Namun sebagai antisipasi, Sidak tetap dilakukan untuk mencegah masuknya stok beras plastik itu ke daerah Indragiri Hilir," sebutnya.

Menurut dokter spesialis gizi, Verawati Sudarma, mengkonsumsi beras palsu yang terbuat dari plastik dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh.

Untuk jangka pendek tergantung banyak atau tidaknya campuran dari beras palsu tersebut. Misalnya beras palsu yang digunakan lebih banyak dibandingkan dengan beras asli maka tubuh akan menolak karena beras palsu termasuk benda asing.

"Akibatnya bisa menimbulkan reaksi muntah-muntah dan diare," jelasnya.

Selain itu dia juga menjelaskan jika beras palsu dikonsumsi dalam waktu panjang juga akan menimbulkan dampak jangka panjang bagi kesehatan seperti kanker.

"Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering maka akan bersifat karsiogenik dimana akan memicu kanker, dan kanker yang ditimbulkan lebih ke pencernaan.

Oleh sebab itu dia menyampaikan sebaiknya jika ingin mengonsumsi beras sebaiknya dalam membeli harus hati-hati dan pastikan beras yang dibeli bukan beras palsu yang terbuat dari plastik dan campuran bahan kimia, karena sangat berisiko untuk kesehatan tubuh baik jangka pendek dan panjang. (Adv)

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.