PBB, New York, (Antarariau.com) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (27/4) mengatakan "penghapusan senjata nuklir adalah prioritas utama bagi PBB".
Ia menyeru semua negara agar bekerja keras dan konstruktif dalam beberapa pekan ke depan untuk membuahkan hasil yang memperkuat Kesepakatan Anti-Penyebaran Senjata Nuklir (NPT).
Sekretaris Jenderal PBB tersebut mengeluarkan pernyataan itu di dalam pesannya pada pembukaan konferensi kajian selama sebulan oleh semua pihak NPT. Pesan tersebut dibacakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Jan Eliasson dalam konferensi itu, yang berlangsung dari 27 April sampai 22 Mei.
"Penghapusan senjata nuklir adalah prioritas utama bagi PBB," kata Ban, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. "Tak ada senjata lain yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerusakan sebesar itu di dunia kita."
Menurut pemimpin PBB tersebut, Kesepakatan Anti-Penyebaran Nuklis adalah tonggak sejarah rejim anti-penyebaran nuklir dan dasar penting untuk mewujudkan dunia yang bebas senjata nuklir.
Konferensi untuk mengkaji pelaksanaan kesepakatan itu telah diselenggarakan dengan jeda lima tahun sejak kesepakatan tersebut diberlakukan pada 1970. Masing-masing konferensi telah berusaha menemukan kesepakatan mengenai deklarasi akhir yang akan menilai pelaksanaan ketentuan dalam kesepakatan itu dan membuat saran mengenai tindakan untuk memperkuatnya.
Berita Lainnya
Sekjen PBB Antonio Guterres berduka atas kematian staf keamanan PBB di Gaza
14 May 2024 13:01 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan diakhirinya siklus pembalasan di Timur Tengah
20 April 2024 13:27 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan diakhirinya krisis Ukraina
24 February 2024 13:03 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan gencatan senjata hindari tragedi besar di Gaza
09 February 2024 16:25 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres khawatirkan meluasnya serangan militer Israel ke Rafah
03 February 2024 10:47 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres akan temui para donatur utama UNRWA
30 January 2024 11:23 WIB
Konflik Gaza lewati 100 hari, Sekjen PBB Antonio Guterres serukan lagi jeda kemanusiaan
16 January 2024 13:10 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres tidak ingin Lebanon menjadi seperti Gaza
16 January 2024 10:26 WIB