Markas PBB, New York (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyambut baik pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas yang menyatakan kesiapannya untuk membebaskan sandera dan berpartisipasi berdasarkan usulan yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Demikian disampaikan Juru Bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric pada Jumat (3/10).
Baca juga: Hamas Sambut Gencatan Senjata, Trump Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza
Sekjen "menyambut baik dan merasa optimistis" dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas, kata Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Guterres, lanjut dia, mendesak semua pihak agar memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza serta mengucapkan terima kasih kepada Qatar dan Mesir atas upaya mediasi mereka yang sangat berharga.
Dujarric mengatakan Guterres kembali menyerukan gencatan senjata segera dan permanen, pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat serta akses kemanusiaan tanpa hambatan.
"PBB akan mendukung semua upaya mencapai tujuan-tujuan ini guna mencegah penderitaan yang lebih besar," ujarnya.
Hamas pada Jumat mengumumkan pihaknya telah menyerahkan tanggapan mereka terhadap proposal perdamaian Gaza yang diajukan oleh Trump kepada para mediator regional dan internasional. Kelompok itu mengatakan pada prinsipnya mereka setuju untuk membebaskan semua sandera Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Dalam pernyataan persnya, kelompok bersenjata Palestina itu juga setuju untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada badan teknokrat independen Palestina, yang dibentuk melalui konsensus nasional serta didukung negara-negara Arab dan Islam.
"Berdasarkan pernyataan yang baru saja dikeluarkan oleh Hamas, saya yakin mereka siap untuk perdamaian yang langgeng," kata Trump pada Jumat di Truth Social, seraya menambahkan bahwa Israel harus segera menghentikan pengebomannya di Gaza.
"Kami sudah dalam pembicaraan mengenai detail yang perlu diselesaikan. Ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang perdamaian yang telah lama dinantikan di Timur Tengah," ucap Trump.
Baca juga: Hamas Setuju Prinsip Gencatan Senjata yang Ditawarkan Trump
Pada Senin (29/9), pemerintahan Trump mengumumkan proposal yang berisikan 20 poin setelah Presiden Trump mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang berkunjung, yang mencakup kesepakatan gencatan senjata sebagai ganti sandera, penarikan pasukan Israel secara bertahap, demiliterisasi Gaza serta pengawasan internasional terhadap rekonstruksi dan tata kelola Gaza setelah berakhirnya konflik.