Tujuh Siswa Dumai Batal UN Akibat "Dropout"

id tujuh siswa, dumai batal, un akibat dropout

Tujuh Siswa Dumai Batal UN Akibat "Dropout"

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Sebanyak tujuh siswa peserta Ujian Nasional 2015 tingkat SMA sederajat di Kota Dumai, Provinsi Riau, dinyatakan langsung gugur akibat tidak mengikuti pelaksanaan ujian yang selama dua hari berturut-turut tanpa pemberitahuan.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Dumai Misdiono di Dumai, Selasa, mengatakan bahwa tujuh siswa tersebut sebenarnya telah terdaftar sebagai peserta. Namun pada hari pelaksanaan UN, mereka tidak hadir. Bahkan, ia mengatakan pihak sekolah tidak mengetahui alasan para siswa tersebut yang ternyata selama ini juga jarang masuk sekolah.

"Karena tidak ada keterangan dan alasan, maka dianggap mereka dropout atau keluar dari sekolah dan gugur dalam UN," katanya.

Dia menyebutkan, peserta UN yang "dropout" itu terdapat di sejumlah sekolah, yaitu SMAN 5, SMA Lancang Kuning, SMA Budi Dharma, MA Baiturrahman, SMKN 1, SMKN 3 dan SMKN 5 Dumai.

Selain itu, ia mengatakan pada hari pertama UN juga tercatat ada tiga peserta dari sejumlah sekolah yang tidak hadir namun ada izin karena mengalami sakit. Karena itu, pihak sekolah masih mengizinkan mereka untuk bisa mengikuti ujian susulan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Siswa sakit tersebut berasal dari sejumlah sekolah, yaitu 2 siswa di SMKN 2 dan seorang peserta di SMKN 3 Dumai.

"Total jumlah peserta yang tidak ujian pada hari pertama dan kedua sebanyak 10 orang, namun tiga diantaranya masih bisa ikut ujian susulan," ujarnya.

Pelaksanaan UN SMA sederajat diklaim telah berlangsung lancar dan kondusif, namun diakui dia tetap ada sejumlah kendala kecil yang langsung ditangani cepat oleh panitia Disdik maupun sekolah.

Kendala yang ditemui dalam UN ini, sebut dia, seorang peserta sempat gagal ujian mata pelajaran bahasa indonesia karena tidak cocok pendataan pribadi dengan server panitia pusat.

Persoalan lain, di SMK Erna pada hari pertama Senin kemarin mengalami gangguan spaning rendah daya listrik karena beban puncak pemakaian komputer pada saat ujian di sekolah tersebut.

"Kendala ini tidak mempengaruhi pelaksanan ujian nasional di Dumai, karena langsung cepat ditangani oleh panitia, dan semuanya telah berjalan lancar dan kondusif," terangnya.

Diketahui, demi kelancaran pelaksanaan UN di Dumai, PT PLN setempat siagakan sejumlah petugas di beberapa lokasi jaringan pembangkit untuk mendukung dan mengantisipasi jika ada gangguan.