Lapas Pekanbaru Gelar Razia dan Penggeledahan Kamar Hunian WBP

Pekanbaru (ANTARA) - Dalam upaya deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta memberantas peredaran narkoba dan barang terlarang di lingkungan lapas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menggelar razia dan penggeledahan kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Rabu (29/10/2025) malam. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, dan berjalan lancar serta kondusif.

Razia yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut melibatkan seluruh jajaran Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) dan Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib). Sebelum penggeledahan dimulai, Kalapas Yuniarto memimpin apel di Lapangan Olahraga Lapas Pekanbaru, di mana ia memberikan arahan persuasif kepada petugas.

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Arahan 13 Program Akselerasi Menteri IMIPAS, khususnya poin pertama tentang pemberantasan peredaran narkoba dan pelaku penipuan di lapas. Kami berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari handphone ilegal, pungutan liar, serta barang berbahaya lainnya," ujar Yuniarto saat ditemui usai razia.

Sebelum memasuki kamar, petugas juga menyosialisasikan kembali aturan lapas serta layanan Warteluspas yang telah disediakan untuk komunikasi WBP dengan keluarga.

Hasil razia menunjukkan temuan beberapa barang terlarang, di antaranya dua buah pisau modifikasi, sendok besi, serta kabel listrik yang disalahgunakan. Semua barang bukti langsung diinventarisasi dan akan dimusnahkan sesuai prosedur. Tidak ditemukan indikasi peredaran narkoba pada razia kali ini, meski petugas tetap waspada terhadap modus penyelundupan baru.

Kalapas Yuniarto menegaskan bahwa razia serupa akan terus digelar secara rutin, termasuk sinergi dengan aparat eksternal seperti TNI dan Polri jika diperlukan. "Lapas Pekanbaru tidak pernah lelah menjaga komitmen ini. Kami ajak seluruh WBP untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana kondusif, sehingga pembinaan berjalan maksimal dan mereka siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik," tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah gangguan kamtib dan mendukung program rehabilitasi WBP. Hingga kini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru terus mengintensifkan upaya serupa untuk mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang bersih dan terbebas dari praktik ilegal. (JR)