Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 300 personel tim gabungan dari Kepolisian Polres Kota Pekanbaru, Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru dan Dinas Sosial Pekanbaru melakukan operasi pemberatasan preman pada Selasa sore.
Dalam operasi itu berhasil menjaring 50 preman yang menyebabkan keresahan warga.
"Sebanyak 50 orang berhasil diamankan dari razia dilakukan pada enam titik di Kota Pekanbaru. Di antara yang dirazia adalah preman, anak punk, pelaku tindakan asusila dan warga yang tidak memiliki kartu identitas," kata Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol Sembiring di Pekanbaru.
Enam titik yang dimaksud, demikian Sembiring adalah Kecamatan Tampan, Rumbai, Rumbai Pesisir, Lima Puluh, Bukit Raya dan Payung Sekaki dengan diperkuat oleh 300 personil gabungan.
Kompol Sembiring menjelaskan bahwa razia ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kepolisian Daerah Riau guna menciptakan situasi aman di Kota Pekanbaru.
Operasi yang menyasar terhadap pelaku pembalap liar, pasangan asusila, dan aksi premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat dianggap langkah awal untuk mencegah tindakan kriminal di Pekanbaru.
Dari Operasi ini, tim gabungan berhasil mengamankan 30 unit sepeda motor juga minuman keras serta ditemukan bungkusan narkoba jenis inex.
Pada razia yang dilakukan di Kecamatan Rumbai, personil mengamankan belasan pembalap liar dan puluhan sepeda motor yang telah dimodifikasi.