Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, Provinsi Riau, belum menurunkan tim ke pasar untuk mengecek peredaran Apel asal Amerika Serikat yang mengandung bakteri Listeria Monocytogenes
"Kita menunggu surat edaran resminya," kata Kabid Pembinaan dan Perlindungan Disperindag Pekanbaru Eddy Fahmi di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, jika surat edaran tidak juga turun pihaknya akan berinisiatif melakukan peninjauan ke pasar dan swalayan yang menjual apel asal AS, "Granny Smith" dan "Gala" asal California.
"Kita menunggu surat edaran, kalau ada baru turun kelapangan," katanya.
Meski demikian kata dia, harusnya pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Riau bisa turun melakukan peninjauan untuk mengecek apakah apel tersebut ada beredar di Pekanbaru.
Jika pihaknya dilibatkan katanya lagi, maka akan ikut bersama turun kelapangan.
"Kalau setakat ini kita serahkan BPOM dulu, Jika diminta bantuan kita akan ikut turun. Kalau masih kita jumpa dilapangan akan kita tarik," katanya.
Berbicara pengawasan kata dia lagi, bisa lewat pintu masuknya Apel impor ini. Dimana Bea Cukai melakukan karantina sebelum melepas ke pasar.
Yusuf, Supervisor pasar buah Jalan Sudirman, Pekanbaru, mengaku sudah menarik dua jenis Apel yang dinyatakan mengandung bakteri.
"Kalau di tempat kami sudah ditarik semua," katanya.
Dia juga mengakui, bahwa larangan peredaran Apel ini di Pekanbaru masih banyak yang tidak tahu.