Pekanbaru gelar pasar murah

id Disperindag Pekanbaru, operasi pasar murah, kelurahan rentan pangan

Pekanbaru gelar pasar murah

Disperindag Kota Pekanbaru menggelar pasar murah di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. (ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menggelar operasi pasar di 22 kelurahan yang rentan pangan untuk mengintervensi kenaikan harga salah satunya komoditas beras.

"Arahan dari menteri dalam negeri agar kami terus melakukan operasi pasar. Upaya itu itu telah kami lakukan selama dua bulan terakhir," kata Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Rabu.

Dia mengatakan Disperindag sudah melakukan operasi pasar di Kecamatan Rumbai dan Kulim. Saat itu operasi pasar digelar pada tujuh lokasi guna merespons kenaikan harga beras sejak awal September 2023.

"Kami masih menunggu arahan dan petunjuk dari Penjabat Wali Kota untuk pasar murah lainnya. Kami akan berkolaborasi dengan Disketapang menggelar operasi pasar lagi," ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang Tertib Perdagangan dan Perindustrian Disperindag Pekanbaru Riznaldi Ananta Pratama menambahkan pasar murah di Kecamatan Rumbai telah digelar di Jalan Pesisir di lapangan Bola Kaki di RW 7 dan lapangan voli di RW 9, Kelurahan Meranti Pandak, Jalan Tirtonadi, Jalan Nelayan, dan Jalan Sepakat, Kelurahan Sri Meranti.

"Masyarakat bisa berbelanja di pasar murah itu dari pagi hingga siang. Pasar murah ini menjual sejumlah bahan pokok seperti salah satunya beras," ujarnya.

Setiap pasar murah disediakan dua ton beras Badan Urusan Logistik bagi masyarakat. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp53.000 per 5 Kilogram. Sedangkan pembelian per Kg sekitar Rp10.600.

Pasar murah ini juga menjual Beras Kita (beras premium Bulog) seharga Rp71.000 per 5 Kg dan Rp14.200 per Kg. Ada minyak goreng Kita seharga Rp14.000 per liter, minyak goreng biasa seharga Rp15.500 per liter, dan gula pasirRp14.500 per kg.

"Pasar murah ini merupakan program Penjabat (Pj) wali kota Pekanbaru menindaklanjuti naiknya harga beras. Maka, kami menggelar gerakan pangan murah," ungkap Rizaldi