Bentuk Forum Kemitraan, Polresta Pekanbaru Ajak Masyarakat Berantas Kejahatan

id bentuk forum, kemitraan polresta, pekanbaru ajak, masyarakat berantas kejahatan

Bentuk Forum Kemitraan, Polresta Pekanbaru Ajak Masyarakat Berantas Kejahatan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Polisi Resor Kota (Polresta) Pekanbaru dan sejumlah masyarakat bersinergi membentuk Satgas Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat yang akan jadikan Indonesia salah satu negara teraman di dunia," kata Kapoleskta Bukit Raya Kompol Dalizon di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut dia, masyarakat adalah kunci penting dalam menjaga kamtibmas karena banyak negara di dunia yang berhasil dalam mewujudkan keamanan masyarakat dimulai dari masyarakat.

"Dalam hal menjaga keamanan ini, masyarakat mempunyai peran yang sangat besar karena ruang gerak dari pelaku kejahatan akan menjadi semakin sempit. Usaha kemitraan dengan masyarakat sangat perlu dilakukan mengingat potensi yang ada di masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan belum sepenuhnya terwujud," katanya.

Salah satu yang dapat dilakukan, yakni dengan melaksanakan lagi sistem jaga malam di beberapa daerah yang selama ini tidak berjalan, karena tidak dapat dipungkiri sistem jaga malam menjadi salah satu pencegah beraksinya para pelaku kejahatan.

"Selain meningkatkan peran serta masyarakat, kejahatan juga harus ditangani sebaiknya. Saat ini bukan hanya mencegah, tetapi juga memikirkan bagaimana agar kejahatan serupa tidak terjadi lagi," kata Dalizon.

Hal ini sependapat dengan kriminolog Syahrul Akmal Latif yang mengatakan bahwa fenomena kejahatan, terutama di Pekanbaru didominasi pencurian disertai kekerasan atau perampokan. "Salah satu kiat mencegahnya adalah aparat kepolisian bersama masyarakat meminimalisasi ruang gerak pelaku," kata kriminolog Universitas Islam Riau.

"Maraknya kejahatan pencurian disertai kekerasan adalah akibat begitu besarnya ruang gerak pelaku dalam rangka mendeteksi korbannya yang tidak pernah waspada dan selalu tidak belajar dari pengalaman atas berbagai kejadian," kata Syahrul.

Kiat untuk mengantisipasi kejahatan kelompok "profesional crime" yang memang "organizational crime" ini, demikian Syahrul, semua pihak mulai dari kepolisian hingga masyarakat harus bersama-sama meminimalkan ruang gerak para pelaku. Caranya dengan meningkatkan kewaspadaan, serta selalu aktif memberikan informasi ke aparat kepolisian berkaitan dengan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.