Pekanbaru, (Antarariau.com) - Fraksi Demokrat DPRD Riau menyatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) akan segera menentukan kadernya yang akan menduduki posisi wakil ketua di lembaga perwakilan rakyat provinsi setempat pada pekan ini.
"Sampai hari ini belum ada nama Wakil Ketua DPRD Riau dari Partai Demokrat untuk mendampingi ketua dan dua wakil lainnya. Mudah-mudahan dalam pekan ini DPP akan menurunkan nama itu," kata Wakil Ketua Fraksi Demokrat Asri Auzar di Pekanbaru, Rabu.
Sebelumnya, pelantikan pimpinan DPRD Riau hanya dilaksanakan untuk dua pimpinan yakni Suparman (Golkar) sebagai ketua dan Suyatno (PAN) sebagai wakil ketua, Senin (13/10). Padahal, seharusnya wakil ketua berdasarkan ketentuan berjumlah tiga orang mengacu pada perolehan kursi terbanyak partai.
Dua partai yang belum mengirimkan itu adalah PDIP dan Partai Demokrat. Alasannya, PDIP mengalami perubahan nama dari Makmun Solichin menjadi Manahara Manurung dan Demokrat belum memperoleh nama dari DPP.
Asri menceritakan bahwa sejak dilantik pada 6 September lalu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Riau hanya mengirimkan tiga nama ke DPP, yakni dirinya sendiri, Aherson, dan Magdalisni.
"Tapi akhirnya dikirimkan semua nama yang berjumlah sembilan. Jadi siapa nama yang diturunkan, itulah yang terbaik," ujarnya.
Dia mengatakan, lamanya penentuan wakil ketua DPRD itu kemungkinan karena faktor kesibukan Ketua Umum Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Edhi Baskoro Yodhoyono (Ibas).
SBY, kata dia, dalam sebulan ini sibuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dan mengikuti Forum Demokrasi di Bali. Kemudian disibukkan juga dengan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada.
"Itu yang membuat hambatan, tapi kami tidak ada masalah dan siap bekerja. Meski demikian, kami berharap nama pimpinan itu bisa turun," katanya.
Rekomendasi nama tersebut, katanya, memang tidak ditandatangani SBY, melainkan Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen Ibas. Akan tetapi, dalam menentukan hal itu perlu komunikasi dengan SBY.