Pekanbaru, (Antarariau.com) - Fraksi PDIP DPRD Riau mendesak Fraksi Demokrat segera menentukan nama yang akan menduduki kursi wakil ketua dewan setempat karena pengajuan surat keputusan ke Kementerian Dalam Negeri harus bersamaan.
"Kita tidak bisa menunggu lagi karena usulan nama dari PDIP sudah diparipurnakan. Jadi kita mendesak Demokrat agar segera menentukan karena status Manahara jadi tidak jelas sekarang," kata Anggota Fraksi PDIP, Kordias Pasaribu di Pekanbaru, Rabu.
PDIP telah menetapkan nama wakil ketua untuk DPRD Riau, yakni Manahara Manurung untuk mendampingi Ketua Suparman dari Golkar dan Wakil Ketua Sunaryo dari PAN yang sudah definitif. Sementara satu jatah kursi lagi dari Demokrat ampai saat ini belum ada pernyataan mengenai nama yang kan diusulkan.
Manahara, saat ini tidak bisa beraktivitas karena namanya tidak bisa masuk komisi, sedangkan untuk jadi wakil ketua harus menunggu nama dari Partai Demokrat agar SK dan pelantikannya bersamaan.
"Kita tak mau lagi nunggu-nunggu Demokrat, rugi kita jadinya," katanya.
Sementara itu, dari Fraksi Demokrat santer disebut nama Noviwaldy Jusman akan menduduki posisi wakil ketua. Namun, dia masih enggan memberikan pernyataan dirinya ditunjuk menduduki kursi itu meskipun mengaku menghadap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beberapa hari lalu.
"Saya memang dipanggil ke Jakarta oleh DPP dan dicopot dari Ketua Badan Legislasi DPRD Riau yang saat ini dijabat. Saya diberikan wejangan karena paling senior di DPRD agar lima tahun ke depan harus pro-rakyat," ujarnya.
Meskipun dicopotnya, dia sebagai Ketua Banleg merupakan pertanda besar dirinya akan pindah menjadi Wakil Ketua DPRD. Noviwaldy masih enggan menyebut dirinyalah yang ditunjuk menduduki kursi itu.
Menurut dia, hal ini lebih baik dikonfirmasi ke Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Riau, Achmad yang juga Bupati Kabupaten Rokan Hulu.