Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengamat Politik Hanta Yuda menyatakan Intsiawati Ayus, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia asal Riau memiliki kans yang kuat menjadi kandidat ketua di lembaga tersebut karena memiliki visi, populer serta berpengalaman.
"Perebutan bursa calon Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) kini semakin ketat. Semula kandidat calon yang digadang-gadang muncul dari wilayah Barat hanya Irman Gusman, ternyata muncul nama lainnya, yang tidak kalah populer yaitu Intsiawati Ayus," kata Hanta Yuda, dihubungi di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan Intsiawati adalah senator perempuan muda yang dikenal vokal dan energik dan memiliki peluang besar untuk memenangkan pertarungan di wilayah Barat karena diakui kinerjanya serta mobilitas kinerja bisa menyaingi calon "incumbent" Irman Gusman.
"Lobbinya tinggi hingga ke DPR-RI yang menjadikan dia senator perempuan dengan jam terbang paling tinggi. Dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) inisiatif DPD, Intsiawati sudah terlibat lebih dari dua puluh lima kali," terang dia.
Menurut dia, putri panglima Riau Merdeka ini sering didapuk untuk memimpin penyusunan RUU, seperti Ketua tim kerja (Timja) revisi UU tentang kehutanan, Ketua panitia khusus (Pansus) RUU Pedesaan, Ketua Timja RUU Perkebunan, dan lain-lain.
"Senator yang akrab dipanggil Iin ini dalam cv-nya di wikipedia tercatat beberapa kali menjabat pimpinan di pembidangan alat kelengkapan DPD RI, seperti wakil Ketua Panitia Ad Hoc (PAH) II dan Wakil Ketua Komite II dan sejumlah jabatan strategis, seperti Sekretaris Kelompok DPD di MPR, Wakil Ketua PPUU, dan Sekretaris Tim Litigasi DPD RI," kata dia lagi.
Jadi dia menambahkan, melalui tangan dinginnya Intsiawati Ayus termasuk dari sedikit senator perempuan yang membidani banyak terobosan bagi kemajuan kelembagaan DPD. Salah satu diantaranya keberhasilan dikabulkannya judicial review terkait sejumlah pasal di UU MD3 dan UU P3 ke MK sehingga DPD RI dipulihkan kewenangan legislasi jabatan ketua DPD-RI.
"Sebagai Sekretaris Tim Litigasi, Intsiawati merupakan salah satu corong dan motor penting keberhasilan judicial review tersebut. Jika ke depan DPD menghendaki harmonisasi kerja dengan DPR maka calon pimpinan yang dipilih seharusnya dari kalangan senator yang memiliki kedekatan emosional dengan kalangan pimpinan partai dan mampu berkomunikasi politik secara elegan dengan DPR," ujarnya.
Intsiawati dinilainya sebagai salah satu figur yang paling cocok untuk itu.
Dia menambahkan selama dua periode Intsiawati dikenal memiliki "acceptabilitas" yang tinggi di kalangan anggota DPR dan sering menjadi jembatan ketika para pimpinan DPD kurang disukai DPR.
Di samping itu ia sering ditunjuk untuk menjadi delegasi dalam sidang bersama dengan anggota dewan, Intsiawati juga lugas bergaul dengan banyak tokoh penting di DPR dan Ketua Fraksi dalam menjalan tugas-tugas bersama di MPR.
Anggota DPD -RI, Instiawati Ayus, yang kembali menang di periode 2014-2019, saat di konfirmasi lewat selular di Jakarta, mengatakan dirinya siap maju menjadi calon ketua, karena dengan menjadi pemimpin dirinya mengaku bisa mengakomodir aspirasi masyarakat khususnya Riau.
"Jika jadi ketua DPD-RI saya akan menyelesaikan konflik lahan yang di alami masyarakat Riau. Untuk pusat kita akan menperjuangakan Dana Bagi Hasil (DBH) dan hak untuk pengelolaan hasil hutan," kata dia.
Untuk maju menjadi calon pihaknya harus mempersiapkan diri dengan melakukan konsolidasi suara di wilayah barat tempat dukungan daerahnya.
"Konsolidasi penggalangan dukungan akan saya lakukan, setidaknya saya harus muncul berkompentisi dulu dengan 40 DPD lainya. Doakan saya semoga bisa menang di wilayah barat untuk maju di level nasional mengalahkan "incumbent" tambah dia.