Sekian lama kosong, posisi Aspidsus Kejati Riau kini diemban Marlambson Carel Williams

id Kejati Riau

Sekian lama kosong, posisi Aspidsus Kejati Riau kini diemban Marlambson Carel Williams

Sejumlah pejabat di lingkungan Kejati Riau dilantik (ANTARA/Ho-Kejati Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Akmal Abbas secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan sejumlah pejabat baru di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis.

Jaksa Marlambson Carel Williams resmi menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau setelah jabatan tersebut kosong sekian lama.

Selain Carel, sejumlah pejabat lain turut dilantik di antaranya Wakil Kajati (Wakajati) Riau, Dedie Tri Hariyadi, Sapta Putra sebagai Asisten Intelijen, Dwi Astuti Beniyati sebagai Asisten Pengawasan, dan Otong Hendra Rahayu sebagai Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum).

Di kesempatan yang sama, juga dilantik sejumlah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), yaitu Silpia Rosalina sebagai Kajari Pekanbaru, Nadda Lubis sebagai Kajari Bengkalis, Dwianto Prihartono, sebagai Kajari Kampar, Rabani Meryanto Halawa sebagai Kajari Rokan Hulu (Rohul), Ricky Makado, sebagai Kajari Kepulauan Meranti, dan Siswanto AS sebagai Kajari Pelalawan. Kajati juga melantik Koordinator, yaitu Andrie Wahyu Setiawan, Farouk Fahrozi dan Bayu Novrian Dinata.

Carel yang baru dilantik sebagai Aspidsus dikenal sebagai sosok muda berintegritas yang telah menorehkan sejumlah prestasi dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi di berbagai daerah, termasuk Dompu dan Labuhanbatu.

Ia memulai karier kepemimpinannya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Dompu, Nusa Tenggara Barat pada 2023 hingga pertengahan 2024. Di bawah komandonya, Kejari Dompu meraih predikat terbaik se-NTB dalam penegakan hukum pidana korupsi tahun 2023.

Sejumlah kasus besar berhasil dituntaskan hingga ke pengadilan, antara lain korupsi pengadaan alat metrologi senilai Rp398 juta, pengadaan barang dan jasa Dinas Perhubungan senilai Rp1,28 miliar, dan pembangunan gedung puskesmas senilai Rp944 juta.

Ia juga menyidik perkara besar di Perusahaan Daerah Kapoda Rawi dengan nilai kerugian Rp3,24 miliar, serta proyek irigasi Sori Paranggi dan Kwangko.

Carel juga mengedepankan keadilan restoratif dalam perkara ringan, khususnya bagi pelaku anak dan kasus yang dapat diselesaikan secara damai. Langkah ini memberi warna baru dalam pendekatan hukum yang humanis.

Setelahnya, ia dipercaya menjabat sebagai Kajari Labuhanbatu, Sumatera Utara sejak Juni 2024–Juli 2025. Di sana, ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun santun.

Ia menuntaskan perkara penggelapan dana persediaan tahun 2017 oleh mantan Sekda Labuhanbatu, hingga kasus pencabulan anak yang melibatkan tokoh masyarakat sekaligus suami Plt Bupati.

Penanganan korupsi proyek renovasi tiga puskesmas senilai Rp2,85 miliar turut ditangani, serta sejumlah perkara dana desa yang menyeret beberapa kepala desa dan pejabat BUMD. Tim penyidik di bawah arahannya berhasil mengurai dokumen manipulatif dengan memanfaatkan keahlian digital forensik.

Selain represif, pendekatan preventif juga ia kedepankan. Melalui penyuluhan hukum bersama wartawan, Kejari Labuhanbatu aktif mendorong literasi hukum dan penguatan intelijen demi pencegahan korupsi. Keberhasilan itu mengantarkan Kejari Labuhanbatu meraih predikat Kejari Tipe B terbaik tahun 2024 dari KPK.

Kepercayaan terhadap Carel semakin menguat saat ia dipercaya Kejaksaan Agung untuk menempati jabatan strategis sebagai Aspidsus Kejati Riau.

Ia dinilai piawai menangani kasus pidana khusus dan berpengalaman mensupervisi sejumlah perkara besar.

Meski kariernya terus menanjak, Carel tak melupakan esensi dari profesi jaksa.

"Jangan lupa bersyukur karena sudah memperoleh pekerjaan, dan jadikan pekerjaan itu menjadi ladang ibadah serta berkat bagi banyak orang,” ujarnya.

Carel Williams merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Jakarta. Dikenal tenang, bersahaja, dan berdedikasi tinggi, kehadirannya di Kejati Riau diharapkan memperkuat penegakan hukum yang berkeadilan dan berintegritas di Bumi Lancang Kuning.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.