Menhut Dijadwalkan Kunjungi Langsung Tesso Nilo

id menhut, dijadwalkan kunjungi, langsung tesso nilo

 Menhut Dijadwalkan Kunjungi Langsung Tesso Nilo

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dijadwalkan akan mengunjungi Taman Nasional Tesso Nilo di Riau untuk melihat potensi kebakaran lahan dan hutan serta aksi perambahan liar sebagai akibat dari alih fungsi lahan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari ruang media center Satgas Darurat Bencana Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa, dari tiga helikopter terdapat salah satu yang ditumpangi Menhut lepas landas sekitar jam 10.00 WIB.

Mehut beserta rombongan akan mengunjungi titik api atau lokasi kebakaran lahan dan hutan yang sedang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, termasuk mengunjungi daerah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara tersebut.

Setelah menunaikan makan siang dan Sholat Zuhur di Rokan Hilir, mehut serta rombongan kemudian melanjutkan perjalan ke Taman Nasional Tesso Nilo yang berada di Kabupaten Pelalawan untuk melihat secara langsung alih fungsi lahan taman nasional menjadi perkebunan sawit liar.

Pada awalnya luas Taman Nasional Teso Nilo yang berada di Kabupaten Pelalawan dan sebagian kecil di Kabupaten Indragiri Hulu seluas 38.576 hektare berdasarkan Surat Keputusan Menhut No.255/Menhut-II/2004.

Lewat inisiatif WWF, taman nasional tersebut kemudian diperluas menjadi 83.068 hektare dengan memasukan areal hutan produksi terbatas yang berada disisinya. Berdasarkan Surat Keputusan No.663/Menhut-II/2009, taman nasional itu dikelola secara kolaboratif bersama WWF.

Berdasarkan analisis citra landsat tahun 2012, hutan alam yang terdapat di Taman Nasional Teso Nilo sudah hilang hingga 64 persen, sementara pada areal perluasan hutan yang sudah rusak mencapai 83 persen.

"Menhut dijadwalkan kembali ke Jakarta, setelah melihat kerusakan hutan Taman Nasional Tesso Nilo dan potensi kebakaran pada sore hari dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Pekanbaru," ujar sumber di Posko Satgas Darurat Bencana Asap Riau yang enggan disebutkan namanya.

Kapolda Riau Brigjend Pol Condro Kirono sebelumnya pada hari yang sama mengatakan, pihaknya sebagai aparat penegak hukum tidak hanya menindak pelaku kebakaran lahan dan hutan di Riau, tetapi juga pelaku "illegal loging" termasuk alih fungsi lahan yang terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo.

"Selain turut memadamkan api, pihak kepolisian juga terus melakukan pencegahan dan penangkapan terhadap para pelaku pembakaran lahan serta "illegal logging" di Riau," katanya di ruang media center Satgas Darurat Bencana Asap Riau.

Berdasarkan data Satgas Darurat Bencana Asap Riau tercatat ada 116 orang tersangka pembakaran lahan dan hutan, satu orang diantaranya berasal dari perusahaan yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti yang saat ini masih dalam penyelidikan.

Rata-rata pelaku tertangkap tangan sedang melakukan pembakaran lahan beserta alat bukti seperti yang terakhir ditangkap yakni pada saat Lebaran sebanyak satu orang. "Pelaku tertangkap tangan beserta alat bukti di dekat kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil," ucapnya.