Apel siaga Karhutla, Menhut: Kolaborasi antar sektor jadi sebab angka terus turun

id Menteri kehutanan,Raja Juli Antoni,Apel siaga Karhutla

Apel siaga Karhutla, Menhut: Kolaborasi antar sektor jadi sebab angka terus turun

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni usai apel siaga Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan memimpin apel siaga penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa.

Apel tersebut menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menjaga kewaspadaan meski tren karhutla menunjukkan penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang turut hadir dalam apel itu menilai bahwa Indonesia telah belajar dari pengalaman kelam karhutla di masa lalu.

"Dalam sejarah kita pernah menghadapi bencana karhutla yang sungguh memprihatinkan, tapi data menunjukkan kerja keras kita membuahkan keberhasilan,” kata Raja Juli.

Ia menyebutkan, penurunan drastis angka karhutla terjadi dalam dua tahun terakhir. Pada 2023, total luas lahan terbakar tercatat 1,1 juta hektare, namun di 2024 hanya tersisa sekitar 3.700 hektare.

Bahkan saat fenomena El Nino pada 2023, angka karhutla juga tercatat lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

“Ini bukti kita semua bekerja dengan baik, belajar dari kesalahan masa lalu dan memperbaiki diri sehingga trennya terus menurun. Tapi penurunan ini jangan membuat kita lengah dan sombong,” lanjutnya.

Menurut Raja Juli, ada beberapa faktor utama yang mendorong penurunan tersebut, yakni kolaborasi terpimpin antar lembaga, pencegahan dan penegakan hukum yang lebih optimal, serta pemanfaatan teknologi modifikasi cuaca sebagai bentuk mitigasi.

Ia menekankan bahwa koordinasi lintas sektor kini lebih solid karena dikomandoi langsung oleh Menkopolhukam.

"Dulu kita bekerja sektoral dan tak terkoordinasi. Sekarang kita bergerak dengan kekuatan masing-masing dan saling menutupi kekurangan,” jelasnya.

Apel siaga tersebut diikuti oleh jajaran TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Manggala Agni, serta relawan dan personel lainnya yang terlibat langsung dalam penanganan karhutla.