Selatpanjang (ANTARA) - Belakangan ini pelanggan listrik di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti dibuat keheranan setelah melihat kelistrikan di rumahnya sesekali mengalami padam mendadak, meski hanya beberapa jam saja.
Hal itu disebabkan beberapa mesin Pembangkit Listrik Tenaga diesel (PLTD) yang dioperasionalkan oleh PLN ULP Selatpanjang mengalami kerusakan. Saat ini seluruh jajaran sedang melakukan perbaikan, hingga mesin pembangkit dapat beroperasi normal kembali.
Kepala ULP PLN Selatpanjang, Dalie Priasmorokepada wartawan di Meranti, Kamis, tak menampik soal permasalahan kelistrikan saat ini. Ia menjelaskan bahwa mesin pembangkit sedang trouble (bermasalah) hingga daya hilang sebesar lebih dari 2 megawatt.
"Dari 13,5 megawatt, kini PLTD kita hanya mampu memproduksi listrik sebesar 11,2 megawatt saja. Sementara beban puncak tembus 11,9 megawatt, sehingga kemampuan total pembangkit yang tersedia saat ini tidak mampu mengakomodir kebutuhan beban puncak dari pukul 18.00 - 22.00 WIB," ungkap Dalie.
Ia menyampaikan permohonan maaf bahwa gangguan tersebut di luar rencana yang tidak diinginkan seluruh pihak. Apalagi situasi itu cukup mengganggu aktivitas pelanggan hingga memicu pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Meski demikian, pihaknya akan terus mengupayakan melakukan perbaikan dengan usaha maksimal hingga pembangkit yang mengalami kerusakan dapat kembali beroperasi.
"Saat ini kami masih berjibaku melakukan perbaikan agar perbaikan segera rampung. Sembari perbaikan, juga terdapat pergantian part yang dalam proses inden," terangnya.
Disamping itu, ia turut memberikan gambaran jika PLN ULP Selatpanjang telah mengusulkan pemeliharaan mesin existing untuk meningkatkan kemampuan pembangkit. Untuk itu, pihaknya sangat membutuhkan support dan dukungan dari seluruh pihak atas persoalan ini.
"Mudah mudahan perbaikan segera selesai. Kami sudah mengusulkan pemeliharaan mesin existing lainnya agar ke depan akan lebih handal serta meningkatnya kapasitas mampu mesin pembangkit sehingga tidak ada pemadaman," tutup Dalie.