Konsultasi publik RDTR Teluk Belitung, PUPR Meranti minta dukungan

id RDTR Teluk Belitung ,PUPR Meranti

Konsultasi publik RDTR Teluk Belitung, PUPR Meranti minta dukungan

Konsultasi Publik I Penyusunan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) kawasan perkotaan Teluk Belitung, bertempat di Grand Meranti Hotel Selatpanjang, Kamis (19/9/2024). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Konsultasi Publik I Penyusunan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) kawasan perkotaan Teluk Belitung, bertempat diSelatpanjang, Kamis.

Konsultasi Publik I yang bertema Penyepakatan Tujuan Penataan Ruang, Konsep Rencana Struktur Ruang, dan Rencana Pola Ruang serta Penapisan Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan (PB) itu, dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Kepulauan Menanti, Rokhaizal.

Rokhaizal mengatakan forum konsultasi publik yang dilakukan bermaksud untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan, dengan tujuan untuk menghimpun aspirasi dan harapan para pemangku kepentingan terhadap materi teknis RDTR perkotaan Teluk Belitung yang sedang disusun.

"Ini merupakan salah satu tahapan penyusunan peraturan kepala daerah tentang Penyusunan Materi Teknis RDTR kawasan perkotaan Teluk Belitung," kata Rokhaizal.

Dia menyebutkan bahwa penyusunan materi teknis RDTR kawasan perkotaan Teluk Belitung merupakan amanat undang-undang 11 tahun 2020 Omnibuslaw tentang Cipta Kerja.

"Pada dasarnya RDTR ini merupakan proses perencanaan penataan ruang, distribusi ruang untuk pemanfaatan ruang dan instrumen pengendaliannya dalam mewujudkan penyelenggaraan penataan ruang yang lebih baik," paparnya.

Rokhaizal juga berharap forum tersebut dapat memberi masukan penting dari seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat.

"Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mewujudkan perencanaan yang efektif, sehingga mampu mengantisipasi perubahan dan dinamika yang bersifat fluktuatif dalam masyarakat," jelas Rokhaizal.

Sementara itu, Kepada Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko, mengatakan dalam penyusunan materi teknis RDTR kawasan perkotaan Teluk Belitung, pihaknya tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus ada dukungan dari semua pihak, sehingga hasilnya menjadi produk yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Kami tidak bisa berdiri sendiri, butuh kerja sama dan saling mendukung, bagaimana memaksimalkan perencanaan ini, sehingga hasilnya bisa menjadi acuan dalam usulan nantinya," ujarnya.

Ketua DPRD Kepulauan Meranti sementara, Khalid Ali berharap Konsultasi Publik penyusunan RDTR kawasan perkotaan Teluk Belitung tidak hanya selesai di forum saja, melainkan tampak hasil pada akhir tahun mendatang.

"Saya minta pembicaraan RDTR ini jangan habis di sini. Mudah-mudahan akhir tahun sudah ada nampak hasilnya," harapnya.