Siak (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PU Tarukim) Siak merampungkan pembangunan Skywalk tahap I dan II di Kampung Adat Kampung Tengah, Kecamatan Mempura dan terus berlanjut untuk tahap III 2024 ini.
Jika pembangunan kelar 100 persen, Skywalk ini terbentang di pinggir sungai Siak sepanjang 1.054 meter. Bentangan dari Kampung Adat Kampung Tengah hingga ke Kampung Benteng Hulu.
Hal itu tak terlepas dari cita-cita membangun kota kembar yang melingkupi kecamatan Siak dan Mempura bukan isapan jempol belaka. Pasalnya Kadis PU Tarukim waktu itu, Irving Kahar Arifin melihat masih terjadi kesenjangan pembangunan kedua kecamatan yang dibelah sungai Siak tersebut.
“Apapun caranya, Mempura harus kita bangun, sebagai perwujudan kota kembar yang dicitakan, Siak sudah terang, kita juga ingin Mempura terang seperti Siak,” katanya, Senin.
Pada 2020 ia merencanakan pembangunan skywalk, yang kemudian rencana ini diterima bupati Siak sebagai upaya menambah destinasi wisata di Siak. Pelaksanaan pembangunan tahap I dimulai pada 2022.
Menjelang penyelesaiannya, warga setempat sudah menunjukkan kebahagiaannya menyambut pembangunan itu.
Pembangunan skywalk langsung memberikan perubahan yang cukup signifikan bagi masyarakat Kampung Tengah baik dari segi sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya. Masyarakat Kampung Tengah pun menerima gelombang wisatawan dari berbagai daerah karena Skywalk telah menjadi magnet baru bagi wisatawan untuk berbondong-bondong datang.
“Ibukota Kabupaten Siak meliputi dua kecamatan yaitu Siak dan Mempura, keduanya ini dipisah oleh sungai Siak dan dihubungkan oleh jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, keduanya harus menjadi kota kembar. Inilah kawasan yang disebut kota Siak Sri Indrapura,” ujar Irving, yang saat ini sudah mundur dari aparatur sipil negara.
Kota Kembar Siak-Mempura yang diidam-idamkannya selama ini berangsur terwujud berkat pembangunan Skywalk Mempura tersebut. Jika Istana Siak sebagai ikon utama wisata di Siak ada di kecamatan Siak, maka skywalk menjadi destinasi utama yang melengkapinya yang berada di Mempura. Jarak tempuh kedua destinasi hanya sekitar 10 menit berkendara.
Skywalk Mempura ini akan diberi nama seperti pembangunan lain di Siak layaknya Jembatan Siak diberi nama Tengku Agung Sultanah Latifah, gedung daerah diberi nama Sultan Syarif Kasim II, sedangkan Skywalk diberi nama Tengku Buwang Asmara. Tengku Buwang Asmara merupakan sultan kedua dalam sejarah kesultanan Siak.
Kini, Irving maju menjadi calon bupati Siak di Pilkada Siak 2024. Ia menantang petahana, Alfedri yang juga temannya sendiri. Ia tidak mengklaim secara sepihak pembangunan skywalk Tengku Buwang Asmara sebagai miliknya, namun ia akui pembangunan tetap sebagai milik Pemkab Siak, namun ide dan gagasannya murni dari pikiran Irving Kahar.
“Idenya dari saya tentunya saya ajukan kepada bupati sebab bupati meminta agar Kadis mempunyai inovasi, jadi itulah dasarnya kami selalu mencari ide untuk pembangunan berkelanjutan,” ujar Irving.
Skywalk yang dibangun ini juga tidak kalah menarik dibanding skywalk di kota -kota besar lainnya. Secara spesifik skywalk Mempura ini menggunakan ornamen ”Dancing Light”, ada Spot Tempered Glass untuk lantai dan pagar yang sangat dekoratif.
Berita Lainnya
Cabup Siak Irving sayangkan hasil pertanian Bungaraya tak dinikmati petani
05 October 2024 15:28 WIB
Irving Kahar Arifin deklarasikan sebagai Bapak Semua Suku
04 October 2024 16:47 WIB
Tokoh Kotogasib dambakan Bupati Siak yang agamis, ini sosoknya
03 October 2024 20:18 WIB
Jalan kampungnya tak tersentuh, warga ini ingin insinyur jadi Bupati Siak
02 October 2024 18:59 WIB
Warga Perawang kini punya tempat rekreasi sejak adanya Taman Motuyoko
01 October 2024 19:09 WIB
Warga tumpah ruah saksikan Kampanye Irving-Sugianto di Kampung Madura
29 September 2024 8:04 WIB
Kampanye di Pinang Sebatang, Irving jawab keluhan warga merasa termarjinalkan
29 September 2024 0:03 WIB
Melihat isi rumah Cabup Siak Irving Kahar, taman dan ikan koi
27 September 2024 14:33 WIB