Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan perlunya pembaruan dalam arah dan visi pembangunan global untuk mencapai hasil yang lebih adil dan inklusif, khususnya bagi negara berkembang.
Dalam pidatonya saat membuka Indonesia-Africa Forum Ke-2 di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, Senin, Jokowi menekankan pentingnya menghadapi tantangan seperti pelambatan ekonomi, pengangguran, inflasi, serta ketegangan geopolitik yang berdampak luas pada kehidupan global dan rantai pasok.
"Dalam konteks ini, kita memerlukan arah dan visi baru, strategi baru, serta langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang," katanya diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.
Menurut Jokowi, situasi saat ini justru menunjukkan penurunan solidaritas internasional dan semakin maraknya fragmentasi, yang pada akhirnya negara-negara berkembang yang paling dirugikan.
Namun yang sangat disayangkan, di saat seperti ini solidaritas internasional justru menurun, semangat multilateralisme semakin dikesampingkan, dan fragmentasi semakin melebar," katanya
Ia juga menyoroti kenyataan bahwa banyak rakyat negara berkembang sedang menghadapi kesulitan serius, sementara pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) masih jauh dari harapan dengan hanya 17 persen tercapai menjelang 2030.
Pernyataan Jokowi menjadi titik awal forum untuk mencari solusi kolektif dan inovatif guna mengatasi tantangan global dan mencapai kemajuan yang lebih merata.
Sementara itu, sejumlah pemimpin negara-negara Afrika tampak hadir dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2, yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024.
Mereka di antaranya Presiden Republik Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, Presiden Republik Rwanda Paul Kagame, Presiden Republik Liberia Joseph Nyuma Boakai, Perdana Menteri Eswatini Russell Mmiso Dlamini.
Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmão, dan Wakil Presiden Republik Zimbabwe Kembo Dugish Campbell Muleya Mohadi.
Baca juga: Presiden Jokowi lanjutkan kunjungan kerja ke RS Hasan Sadikin Bandung
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan proyek SPAM Bandarlampung
Berita Lainnya
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB