Bengkalis (ANTARA) - Pelatih dan atlet Muathay Bengkalis melaporkan pengurus olahraga tersebut ke Polres Bengkalis, lantaran uang training center (TC) Porprov Kuansing X Riau 2022 dipotong, sementara KONI telah menyerahkan anggaran tersebut ke pengurus sesuai anggaran diminta.
"Memang benar, kita sudah melaporkan
pengurus Muathay Bengkalis yang saat itu dipimpin Ade Janu Harjayanto dan Okto Vianes Sinyo Lesnussa sebagai pengurus Provinsi Riau ke Polres Bengkalis terkait pemotongan hak atlet dan pelatih untuk TC Porprov 2022," ujar
Honassan Mada Harahap salah seorang pelatih, Kamis (7/2).
Dikatakannya, uang untuk TC tersebut sudah pernah ditanyakan ke pengurus, namun mereka berkilah dengan memberikan alasan masih menunggu penyelesaian para atlet terlebih dahulu.
"Ketika kami konfirmasi ke KONI Bengkalis, saya dan kawan-kawan terkejut, karena uang TC tersebut sudah disalurkan ke pengurus. Namun setelah kami minta kepada pengurus Muaythai sampai saat ini tidak ada kejelasannya," terang Honassan.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bengkalis Darma Firdaus Sitompul saat dikonfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan bahwa pihaknya sudah melunasi hak hak para pelatih dan atlet pada saat itu.
"Kita sudah membayarkan semua hak para pelatih dan atlit yang mengikuti Porprov yang lalu. Jadi persoalan ini tidak ada sangkut paut terhadap KONI lagi, semuanya menyangkut uang TC sudah kita serahkan kepada para pengurus termasuk cabang olahraga Muaythai tersebut," terang Ketua KONI.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Gian Wiatma saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.
"Sudah masuk ini laporan nya. Nanti kita disposisi ke Unit Pidum terkait penggelapan dalam jabatan ini," jawabnya singkat dan nanti akan menyampaikan perkembangan selanjutnya.
Uang TC Porprov X Riau 2022 yang sudah diberikan KONI kepada atlet melalui pengurus sebanyak Rp5.700.000 per orang dengan rincian Rp1.000.000 setiap bulannya selama lima bulan, dan untuk TC penuh selama 7 hari diberikan uang harian sebesar Rp100.000 per harinya.