Tingkatkan literasi numerasi, Tanoto Foundation gelar pertemuan dengan stakeholder di Riau

id Tanoto foundation, tanoto fiundation riau

Tingkatkan literasi numerasi, Tanoto Foundation gelar pertemuan dengan stakeholder di Riau

Peserta forum PSM Provincial Stakeholder Meeting yang digelar Tanoto Foundation. (ANTARA/HO-TF)

Pekanbaru (ANTARA) - Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi yang mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan, pada Rabu (22/11), menggelar forum PSM Provincial Stakeholder Meeting dengan pemerintah kabupaten/kota mitra di Kota Pekanbaru.

PSM mengambil tema Forum Pemangku Kepentingan Penguatan Literasi dan Numerasi untuk Kualitas Pendidikan di Provinsi Riau dibuka Kepala Dinas Pendidikan Provinsi RiauKamsoldengan dihadiri pemerintah kbupaten/kota mitra seperti Kabupaten Siak, Bengkalis, Kampar, Kota Dumai dan Pekanbaru.

Dalam sambutannya, Kamsol mengatakan Pendidikan tidak terlepas dari dukungan dan sinergitas ekosistem pendidikan baik itu bidang industri serta pemerintah untuk mendorong kemajuan pendidikan. "Kegiatan PSM ini sangat baik dan kami sangat mendukung. Harapan kami ini dapat melibatkan seluruh kota dan kabupaten sehingga pemerataan mutu pendidikan di Provinsi Riau tercapai,"jelas Kamsol.

Provincial Coordinator Tanoto Foundation Riau Dendi Satria Buana mengatakan forum Provincial Stakeholder Meeting merupakan wadah bagi kabupaten/kota mitra untuk mengkomunikasikan pembelajaran praktik baik dan inovasi dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka (peningkatan literasi dan numerasi).

Tahun 2023 Tanoto Foundation mendukung peningkatan kualitas pendidikan fokus dengan tiga kegiatan. “Kegiatan pertama mendukung daerah mitra meningkatkan kualitas sekolah dan meningkatkan ekosistem pendidikan, kegiatan kedua adalah menyiapkan kepala sekolah dan guru sebagai agen perubahan baik di daerahnya maupun di komunitas pendidikan, dan yang ketiga adalah mendukung implementasi kurikulum merdeka dan perencanaan berbasis data rapor pendidikan,” jelas Dendi.

PSM nantinya masing-masing pemerintah Kabupaten/Kota memaparkan inovasi dalam peningkatan literasi dan numerasi serta pemantauan kualitas pendidikan. Mengidentifikasi permasalahan dan tantangan pemerintah daerah dalam pelaksanaan kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Daerah Berbasis Data Rapor Pendidikan, dan upaya peningkatan literasi numerasi melalui kebijakan daerah.

Ditambahkan Dendi, setelah didapatkan kesimpulan pada pertemuan ini dilanjutkan merumuskan rekomendasi langkah-langkah atau rencana tindak lanjut perbaikan pelaksanaan dalam meningkatkan rapor pendidikan pada indikator literasi numerasi melalui kebijakan daerah masing-masing.

“Setelah kegiatan kita mengharapkan mendapatkan umpan balik positif dari UPT Kemendikbudristek terhadap praktik baik yang diberikan,” tutur Dendi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kolaborasi dengan instansi terkait sangat penting. Pada tahun 2023 kolaborasi bersama Dinas Pendidikan dan Bappeda dalam pemenuhan indikator SPM (Standar Pelayanan minimal) Pendidikan (Tuntas Pratama) Kota Pekanbaru.

“Di sini, pentingnya kolaborasi bersama Bappeda untuk pemenuhan indikator SPM Pendidikan, untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Pekanbaru," jelas Abdul Jamal.

Baca juga: BPMP Riau bersama Tanoto Foundation sosialisasi Rapor Pendidikan di Dumai

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai Yusmanidar mengungkapkan adanya transformasi Pemerintah Kota Dumai dalam percepatan peningkatan literasi dan numerasi berbasis rapor pendidikan.

“Misalnya peningkatan kompetensi guru melalui pengalokasian anggaran untuk guru dari APBD Dumai. Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi di Satuan Pendidikan dengan dibentuknya tim literasi numerasi yang dituangkan dalam SK Tim. Kemudian program peningkatan literasi dan numerasi yang sudah dijalankan telah dilakukan pengimbasan ke satuan pendidikan melalui pelatihan IHT dan diterbitkannya sertifikat," jelas Yusmanidar.

Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Siak yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMP EndiMirzal mengatakan, untuk meninggkatkan kualitas pendidikan dalam layanan pengawasan, dinas telah mengadopsi sistem pemantauan kualitas pendidikan (SIAKWAH) dan menerapkan pembelajaran berbasis digital.

Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pendidikan telah menganggarkan melalui APBD untuk kegiatan diseminasi ke seluruh penjuru Kabupaten Bengkalis.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama BengkalisChaidir menyampaikan upaya Kementerian Agama meskipun terpisah dari sisi struktur dan penganggaran tetap berkolaborasi dalam berbagai kegiatan Tanoto Foundation, termasuk diseminasi.

Baca juga: Ikuti KSM tingkat nasional, siswa sekolah mitra Tanoto Foundation raih prestasi

Sedangkan Dinas Penddidikan, Olahraga dan Kepemudaan Kabupaten Kampar memaparkan inovasi dan praktik baik yang sudah dilakukan di Kampar yaitu percepatan penuntasan PMM di Kabupaten Kampar. Misalnya, membuat surat edaran untuk selalu mempelajari dan mengeksplorasi PMM, melakukan advokasi terhadap sekolah yg masih rendah progres pemanfaatan PMM dalam pembelajaran.

Selain sharing praktik baik dan mengidentifikasi permasalahan serta tantangan masing-masing instansi, pertemuan itu juga merumuskan rekomendasi rencana tindak lanjut perbaikan pelaksanaan dalam meningkatkan rapor pendidikan pada indikator literasi numerasi melalui kebijakan daerah serta saling bertukar inovasi untuk tahun 2024 dalam peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Riau.

PSM tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan di Provinsi Riau, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Wisma Endrimon, Kepala Balai Guru Penggerak Reisky Bestari, Direktur Pusat Kajian SDGs Universitas Islam Riau Azharuddin M Amin, dan perwakilan Dinas Pendidikan, Kemenag, Bappeda masing kota/kabupaten mitra.

Baca juga: Tanoto Foundation Kunjungi SDN 13 dan SMPN I Bangkinang Kota