Pemprov Riau pindahkan asrama haji ke Batam

id Pemerintah Provinsi Riau

Pemprov  Riau pindahkan asrama haji ke Batam

Pemerinta Provinsi Riau tahun 2024 memindahkan sarana bandar udara tempat keberangkatan calon jemaah haji (embakarsi haji) Riau menuju ke Arab Saudi dipindahkan ke Batam. dokumen ANTARA.

"Untuk sementara waktu sampai solusi pembangunan asrama haji di Kota Pekanbaru selesai, jamaah haji asal Riau akan berangkat langsung ke Batam".
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menetapkan 2024 Embarkasi Antara Haji (EAH) atau sarana bandar udara tempat keberangkatan jamaah calon haji Riau menuju ke Arab Saudi dipindahkan ke Batam untuk sementara waktu yang sebelumnya beradadi Kota Pekanbaru.

"Untuk sementara waktu sampai solusi pembangunan asrama haji di Kota Pekanbaru selesai, maka jamaah haji asal seluruh kabupaten dan kota di Riau akan berangkat langsung ke Batam," kata Sekretaris Daerah Pemprov Riau SF Hariyanto dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

Menurut Hariyanto, keputusan memindahkan asrama haji ke Batam mempertimbangkan saran saran dari sejumlah pemerintah kabupaten dan kota seperti dari Asisten I (Pemerintahan dan Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Dumai, Yusrizal bahwa akan lebih efektif untuk jemaah luar kota Pekanbaru untuk langsung ke Batam.

"Setelah tiba di embarkasi Batam, maka diyakini jamaah calon haji asal Kota Dumai, Riau memiliki banyak waktu untuk memulihkan kebugaran fisik sebelum melaksanakan ibadah haji," katanya.

Usulan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Pemerintah Kepulauan Meranti yang menilai bahwa jika jamaah calon haji Riau bisa langsung ke Batam lebih dekat dibandingkan harus ke Pekanbaru melalui EHA Riau dan selanjutnya berangkat baru ke Batam itu.

Dari sisi jarak tempuh makin dekat ke embarkasi Batam katanya, bahkan menghemat biaya dan tenaga juga.

Karena itu SF Hariyanto minta Kemenag Riau untuk melakukan evaluasi EHA Riau yang berada di Jalan Mekar Sari, Kota Pekanbaru.

"Jadi intinya EHA Pekanbaru belum layak, karena baru mampu menampung untuk satu kelompok terbang (kloter). Jadi kalau satu kloter belum berangkat, yang lain belum bisa masuk," katanya.

Selain itu keberangkatan jamaah dari daerah harus malam, sampai Pekanbaru pagi kemudian berangkat ke Batam lagi, istirahat 5 jam dan berangkat lagi ke Tanah Suci. Jadi jamaah mengeluh tidak ada istirahat karena kelelahan apalagi jamaah haji Riau banyak orang tua.

Berdasarkan usulan tersebut, kata dia lagi, menjadi pembahasan utama dan seluruh Kemenag Kabupaten Kota setuju jamaah calon haji 2024 berangkat tidak lagi melalui EHA dan langsung ke Batam saja. Seperti Bengkalis, Inhil dan Meranti itu lebih dekat ke Batam daripada ke Pekanbaru.

"Karena tahun 2024 tidak lagi menggunakan EHA maka biaya transportasi jamaah dari daerah langsung dialihkan ke Batam bukan lagi ke Pemprov Riau. Sebab CJH tidak lagi menginap di Asrama EHA Riau, namun langsung ke embarkasi Batam. Namun demikian pengembangan EHA Riau akan tetap diusulkan ke pemerintahan pusat tahun 2024," demikian SF Hariyanto.