Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau kini berupaya memajukan kebudayaan leluhur Melayu yang lebih terencana secara sistematis, terukur dan memberi dampak lebih luas bagi masyarakat, sehingga dibutuhkan peraturan daerah (Perda) tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau itu.
"Saat ini Pemprov Riau bersama DPRD mematangkan berbagai persiapan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang digodok di ruang rapat Paripurna DPRD Provinsi Riau," kata Pj Sekdaprov Riau Taufiq Oesman Hamid, di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, keberadaan perda tersebut penting karena berfungsi sebagai rambu-rambu hukum untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan pemda.
Ia menyebutkan perda dibutuhkan sekaligus berfungsi sebagai instrumen kebijakan untuk melaksanakan otonomi daerah, serta sebagai instrumen strategis mendorong desentralisasi dan pembangunan daerah serta pengembangan kebudayaan dan lain lain.
"Kebudayaan penting untuk dikembangkan karena menjadi identitas bangsa, warisan leluhur dan pondasi karakter bangsa, kebudayaan juga berperan dalam kemajuan bangsa," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia dan khusus Riau mempunyai kepribadian sendiri terhadap kebudayaan dan ini menjadi salah satu tujuan pembangunan nasional. Provinsi Riau menjadikan pengembangan budaya selaras dengan cermin dari nilai leluhur sebagai kewajiban yang harus dilestarikan.
Untuk menggodok Ranperda untuk menjadi Perda tentu dibutuhkan, penjabaran peraturan per-Undang-Undangan yang lebih tinggi, menampung kondisi khusus daerah, menindaklanjuti putusan MA, menampung aspirasi masyarakat daerah, menyelenggarakan otonomi daerah dan tugas pembantuan dan melaksanakan perintah peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan data, Budaya Melayu Riau meliputi adat istiadat, seni tari dan permainan rakyat. Adat istiadat berpantun, tradisi berkapur sirih, tradisi perkawinan, serta adat pergaulan yang menjunjung tinggi norma Islam.
Selain itu bagian dari budaya Melayu Riau juga berupa pakaian baju teluk belanga, baju kebaya melayu, upacara adat, upacara tepuk tepung tawar, upacara balimau kasai, upacara belian, upacara menyemah laut, upacara pernikahan adat Riau dan lain lain.